Dunia, termasuk olahraga, berkabung. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, meninggal dunia di usia 88 tahun.
Takhta Suci Vatikan mengumumkan pada Senin (21/4) pagi bahwa Paus telah meninggal dunia. Paus baru-baru ini keluar dari rumah sakit setelah sempat dirawat selama lima pekan akibat infeksi paru-paru ganda (double pneumonia).
Ungkapan awal duka cita dunia olahraga diberikan Serie A. Empat pertandingan pada Senin Paskah, yang sebenarnya merupakan hari libur di Italia, ditangguhkan.
Empat laga yang diundur itu adalah Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, dan Parma vs Juventus. Penggelar liga menyatakan akan menjadwalkan kembali keempat pertandingan.
“Sepak bola Italia turut dalam kedukaan jutaan orang terhadap mangkatnya Paus Fransiskus. Ia merupakan teladan hebat kepedulian dan harkat orang beriman di tengah kesulitan dan selalu memerhatikan olahraga dunia, secara khusus sepak bola yang ia dukung. Ia akan selalu tinggal dalam hati penggemar dan pencinta sepak bola,” begitu ucap Gabriele Gravina, presiden federasi sepak bola Italia (FIGC), dikutip AP.
Pada Minggu (20/4), Paus Fransiskus menyempatkan diri memberi salam kepada mereka yang berada di St. Peter’s Square di Vatikan dari mobil kepausan. Ia memberikan pula sambutan Urbi et Orbi di akhir Misa Minggu Paskah.

Paus Fransiskus, aslinya bernama Bergoglio, dikenal pula sebagai penggemar olahraga, terutama sepak bola. Pria kelahiran Flores, Argentina, itu adalah pendukung berat klub San Lorenzo de Almagro. Dalam sebuah diorama di Vatikan dipamerkan kostum San Lorenzo, klub berjulukan Los Santos atau Orang Suci. Klub tersebut memberikan nomor keanggotaan 88.235 untuk Paus ke-266 itu.
Paus Fransiskus kerap mengangkat olahraga sebagai cara untuk memperkenalkan solidaritas dan inklusi, terutama bagi kaum muda.
“Francesco adalah paus yang istimewa, yang mampu bersinar pada masanya, sesuatu yang hanya dapat dilakukan orang-orang besar. Ia menunjukkan jalan kepada kita dengan keberanian besar dan menggerakkan hati kita. Saya akan membawa teladannya selalu dalam hati saya,” ucap Gianluigi Buffon, eks kapten Gli Azzurri.
AS Roma mengungkapkan belasungkawa. “Sebuah kehilangan yang membuat sedih mendalam kota kami dan dunia. Kepercayaan, kerendahan hati, keberanian, dan dedikasinya telah menyentuh hati jutaan orang, menjadikannya acuan moral zaman kita,” demikian pernyataan Roma.
Selamat jalan, Papa Francesco!
View this post on Instagram