Nottingham Forest kembali ke peringkat 3 klasemen Premier League 2024/25 setelah menang 2-1 atas tuan rumah Tottenham Hotspus, Selasa (22/4).
Dua gol Forest dicetak Elliot Anderson (menit 5’) dan Chris Wood (16’), sedangkan gol hiburan Spurs dicetak Richarlison (87’).
Raihan tiga poin ini mengembalikan Forest ke tiga besar. Kepercayaan diri anak-anak asuh Nuno Espirito Santo kembali tumbuh setelah kalah di dua laga sebelumnya (0-1 vs Everton dan 1-2 vs Aston Villa).
Dalam wawancara dengan media seusai laga, Santo menuturkan bahwa timnya layak meraih kemenangan karena sudah tampil habis-habisan.
“Tak banyak yang mengira bahwa kami bisa bertarung seperti ini dan itu wajar-wajar saja. Semua tergantung di kami sendiri. Kami benar-benar berhasrat untuk terus bersaing di papan atas dan para pemain sangat menikmatinya,” ujar Santo dilansir Sky Sports.
*Statistik bagus Anderson dan Elanga
Anderson dinobatkan sebagai pemain terbaik laga (man of the match). Ia tak cuma mencetak gol pembuka, tapi juga tampil bagus selaku gelandang petarung.
Pemain yang masih berusia 22 tahun itu sangat sigap dalam menghentikan alur permainan Spurs. Ia menjadi pemain Forest dengan jumlah memenangi duel terbanyak (12 kali), merebut penguasaan bola terbanyak (7 kali), dan memenangi duel udara terbanyak (5 kali).
Sosok lain yang juga mencuat adalah Anthony Elanga. Meski namanya tak masuk dalam papan skor dan cuma tampil di 45 menit awal, eks pemain Manchester United menorehkan catatan spesial berkat assistnya ke untuk gol kedua Forest yang dicetk Wood.
Pasalnya, itu merupakan assist ke-6 Elanga semenjak pergantian tahun dan tak ada satupun pemain lain di Premier League yang mengoleksi assist lebih banyak dibanding Elanga dalam kurun waktu serupa.
Secara keseluruhan, Elanga sudah terlibat langsung dalam 15 gol Forest musim ini. Catatan itu juga menjadi kontrobusi terbesarnya dalam satu musim kompetisi. Rinciannya berupa enam gol dan sembilan assist.
*Spurs makin terpuruk
Di sisi lain, Spurs makin terpuruk akibat kekalahan ini. Dominic Solanke dkk. tertahan di peringkat 16 alias cuma dua peringkat dari zona degradasi.
Skuat London Putih cuma bisa meraih satu kemenangan di lima laga terakhir. Sisanya berujung dengan kekalahan. Total, The Lilywhites sudah menelan 18 kekalahan musim ini.
Pelatih Ange Postecoglu ikut kena getahnya. Ia kini masuk dalam daftar pelatih terburuk sepanjang sejarah Spurs. Sosok berusia 59 tahun asal Yunani itu menjadi pelatih Spurs ketiga dengan jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim kompetisi.
“Kini, kami justru membuat repot kami sendiri. Ada sedikit masalah dalam hal konsentrasi dan membuat lawan bisa mencetak gol mudah. Sedihnya lagi, kami sudah cukup menguasai laga,” ujar Postecoglou dilansir Sky Sports.
“Saya tidak merasa pemain kehilangan motivasi di laga ini. Tapi sekali lagi, kami harus membayar mahal soal kurangnya fokus dan konsentrasi di momen-momen kunci. Saya akui, lagi-lagi kami terpeleset,” lanjutnya.
Postecoglou memang terkesan membela diri. Namun, apa yang diutarakannya tak terlalu mengada-ada. Data statistik laga bisa menjadi acuannya.
Menurut Flashscore, Spurs tak cuma sangat dominan dalam hal persentase penguasaan bola (70% berbanding 30%), tapi juga lebih banyak menciptakan peluang.
Solanke dkk. melepas 22 tembakan dan enam di antaranya on-target, sedangkan Forest bisa dibilang beruntung karena cuma bisa melepaskan empat tembakan dan dua di antaranya berujung gol.
===
View this post on Instagram