Tak banyak awalnya yang menjagokan Liverpool bisa menjadi juara Premier League musim ini. BBC sempat melakukan survei di awal musim. Dari 30 pundit yang mereka tanyakan, tak satupun yang memprediksi Liverpool bakal keluar sebagai juara. Sebanyak 19 di antaranya memilih Manchester City dan 11 lainnya memilih Arsenal.
Lalu, dari 30 pundit tersebut, cuma dua yang memprediksi Liverpool bakal finis sebagai runner-up, yakni Stephen Warnock dan Fara Williams. Keduanya merupakan mantan pemain Liverpool.
Survei lain yang dilakukan Opta juga kurang lebih sama. Berbasis data-data statistik dan penghitungan komputer, Opta Supercomputer cuma memprediksi Liverpool finis di peringkat tiga.
Salah satu faktor utamanya karena The Reds baru memasuki masa peralihan kepelatihan dari Juergen Klopp ke Arne Slot.
Faktanya, tak ada masalah dengan transisi pergantian pelatih tersebut. Slot langsung sukses mengantar Liverpool memborong kemenangan di tiga pekan awal, yakni 2-0 vs Ipswich, 2-0 vs Brentford, dan 3-0 vs Man. United.
Rangkaian tiga kemenangan itu menjadikan Slot sebagai pelatih pertama yang mampu memenangi tiga laga awalnya di Premier League tanpa sekalipun kebobolan setelah Sven-Goran Eriksson di tahun 2007.
Pada matchday ke-4, Liverpool memang secara mengejutkan kalah 0-1 di kandang sendiri dari Nottingham Forest. Namun, kejutan negatif itu cuma sesaat karena Slot dan pasukannya sanggup mendulang delapan kemenangan di 10 pekan awal. Liverpool kembali diperhitungkan.
Tren positif itu berlanjut dan Liverpool terus mendulang poin. Para Kopites bahkan baru kembali menelan pil pahit di pekan ke-31, saat tim kesayangan mereka takluk 2-3 di kandang Fulham.
Menurut Opta, ada 234 hari Liverpool memuncaki klasemen musim ini. Sepanjang sejarah Premier League, cuma Manchester City di musim 2017/18 (240 hari) dan Liverpool di musim 2019/20 (346 hari), yang pernah bermukim lebih lama di peringkat teratas.
View this post on Instagram
===
View this post on Instagram