Paris Saint Germain sukses mencuri kemenangan 1-0 kala bertandang ke Arsenal di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/05, Rabu (30/4). Gol tunggal Ousmane Dembele yang lahir saat laga baru berjalan sekitar tiga menit, sukses menjadi penentu.
Bomber berdarah Prancis itu memang lagi bagus-bagusnya, terutama sejak pergantian tahun. Ia sudah mengemas 25 gol di sepanjang tahun 2025 (di semua ajang). Torehan 25 gol itu menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak di antara lima liga top Eropa.
Dalam durasi serupa, jumlah laga terbanyak yang dilaluinya tanpa menyumbang gol atau assist untuk Les Parisiens adalah cuma dua laga, yakni kala bertandang ke Toulouse di pekan ke-22 Ligue 1 dan berlanjut saat PSG menang atas Brest di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Selebihnya, Dembele paling banter absen mencetak gol atau assist di hanya satu laga saja.
Khusus di ajang Liga Champions musim ini, Dembele sudah terlibat langsung dalam 11 gol PSG lewat rincian delapan gol dan tiga assist. Jika dibanding dengan kiprah pemain asal Prancis lainnya di sepanjang sejarah Liga Champions, kontribusi 11 gol Dembele tersebut cuma kalah bagus dari Karim Benzema di Real Madrid (17 di musim 2021/22 dan 12 di musim 2011/12).
*5 Penyelamatan Gemilang Donnarumma
Namun, gol tunggal Dembele ke gawang Arsenal bakal teras sia-sia jika saja Gianluigi Donnarumma tak tampil heroik di bawah mistar.Pasalnya, kiper berdarah Italia itu tercatat melakukan lima penyelamatan gemilang demi menghalau lima peluang on-target Arsenal.
Salah satunya kala berhadapan satu-lawan-satu dengan Gabriel Martinelli di pengujung babak pertama. Martinelli – yang menusuk dari sisi kanan pertahanan PSG – sudah berupaya menyepak bola ke tiang jauh. Namun, eksekusi itu berhasil dimentahkan Donnarumma lewat tepisan tangan kirinya.
Lalu di awal babak kedua dan lagi-lagi, ia berada dalam kondisi one-on-one dengan lawan. Kali itu, giliran Leandro Trossard yang dihadapinya. Sepakan Trossard sebenarnya cukup bagus: keras dan mendatar. Namun, eksekusi Trossard itu masih mampu ditepis Donnarumma berkat refleks yahud.
Menurut Squawka, ini merupakan kali kedua Donnarumma melakukan 5+ penyelamatan sekaligus mencatatkan clean-sheets di laga Liga Champions. Sebelumnya, ia pernah melakukan tujuh penyelamatan gemilang demi tidak kebobolan dari Manchester City pada tahun 2021 silam.
*Justru Vitinha yang jadi pemain terbaik
Uniknya, bukan Dembele maupun Donnaruma yang terpilih sebagai pemain terbaik laga, melainkan Vitinha yang justru didaulat menerima piagam Man of the Match (MOTM).
Deep-lying playmaker asal Portugal itu dianggap sukses mengorkestrasi permainan dan serangan-serangan PSG dini hari tadi. Menurut Whoscored, Vitinha tercatat sebagai pemain dengan penguasaan bola terlama dari kubu tamu. Ia cuma kalah dari Declan Rice. Selain itu, persentase umpan akurat Vitinha juga mencapai angka 96%.
Data statistik lain versi Opta menunjukkan bahwa Vitinha merupakan pengumpan paling akurat di antara gelandang-gelandang yang sudah melepas 700+ umpan di Liga Champions musim ini. Dari total 1264 umpan yang dilepaskannya, sebanyak 1.191 umpan tepat sasaran. Jika dikalkulasi, tingkat akurasi umpannya mencapai 94,2%.
Seakan menyadari kontribusinya kalah krusial dengan Donnarumma di laga dini hari tadi, Vitinha mengajak sang kiper untuk berfoto bersama dengan trofi MOTM. Vitinha lalu mengunggah foto tersebut ke media sosialnya dengan disertai caption: Le vrai MVP (Sosok MVP yang sebenarnya).
Team spirit! 💪❤️💙#ARSPSG I #UCL pic.twitter.com/MZ9jWOjjBO
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) April 29, 2025
===
View this post on Instagram