Barcelona berpeluang memaksimalkan status tuan rumah pada Rabu (30/4). Saat Blaugrana sedang melaju, Inter Milan sang tamu tengah melempem. Barca berpeluang meneruskan laju di leg 1 semifinal Liga Champion.
Sejumlah segi menarik melatari pertandingan di Estadi Olimpic Lluis Companys ini.
Motivasi Multitrofi.
Pertemuan dua klub ini diwarnai pula dengan kemungkinan gelar jamak. Niat treble Inter menyusut setelah kalah dari AC Milan di semifinal.
Barcelona bisa lebih dahsyat. Blaugrana bisa meraih sampai empat gelar musim ini.
Trofi Via El Clasico.
Soal kans quadruple, Barca arahan Hansi Flick jelas lagi pede abis. Si Biru-Merah mengempaskan Real Madrid di final Copa del Rey pada akhir pekan untuk gelar ke-32 kompetisi itu.
“Kemenangan atas Real sangat penting untuk atmosfer positif dan dorongan. Kami tahu harus bekerja keras supaya bisa menembus final,” ucap Flick dikutip Reuters.
H2H: Catalan Solid.
Laga nanti akan menjadi pertemuan ke-17 kedua kubu. Barcelona bakal berupaya memperkokoh rekor duel yang saat ini berupa 8 kali menang, 5 seri, dan 3 kalah.
Memori Mou.
Ini merupakan pula duel pertama kedua kubu di fase gugur. Benturan terakhir di knockout berakhir dengan kejayaan Inter yang saat itu ditangani Jose Mourinho walau Barca bisa menang 1-0 di Camp Nou ketika itu.
Ditahan Nerazzurri Lain.
Ketangguhan Blaugrana di kandang bisa terlihat musim ini, dengan torehan tak terkalahkan di enam jamuan Liga Champion. Hanya, Barca perlu waspada juga menyambut Inter. Saat selalu mencetak tiga atau lebih gol di lima laga yang berakhir dengan kemenangan, Barca ditahan wakil Italia, Atalanta.
Jago Babak 2.
Raphinha bakal menjadi tumpuan serangan Barcelona. Sayap Brasil itu mencetak pembuka di dua laga kandang terakhir Los Cules. Enam dari tujuh gol yang ia ukir di Eropa hadir di babak kedua.
Tren Turun Tamu.
Angin buat Barca: Inter datang pada saat yang tidak tepat. Nerazzurri tengah mengalami penurunan performa hingga empat laga beruntun tanpa kemenangan, tiga di antaranya bahkan kalah. Lawatan semakin tak ideal dengan catatan tiga di antara empat laga itu Lautaro Martinez cs. tak bisa mencetak gol.
Mental Melorot.
Menciutnya keunggulan Inter di Serie A tampak memperkuat anggapan bahwa mental skuad Simone Inzaghi sedang anjlok. Kekalahan di Roma pada Minggu membuat La Beneamata tertinggal tiga angka dari Napoli yang kini memuncaki klasemen.
Garang di Benua.
Melorot di liga, Inter Milan akan mengais keyakinan dari perjalanan di Eropa. Federico Dimarco cs. garang di Liga Champion sampai tak terkalahkan di enam laga, lima di antaranya menang. Bayern adalah korban terakhir kesiapan Inter, yang membuat torehan tandang mereka menjadi tiga kemenangan tandang beruntun.
2 Dekade Buntu.
Walau bisa tiga kali menang tandang konsekutif di UCL, lawatan ke Spanyol bakal berat kalau melihat sejarah. Sudah lebih dari 20 tahun Si Biru-Hitam tak pernah menang di Spanyol. Selama itu, Inter hanya bisa 3 kali seri dari 10 lawatan ke Negeri Matador.
Perkiraan: Penuhi Kewajiban.
Dengan serangkaian latar itu, duel akan berlangsung menarik, dengan Barca, seperti biasa, akan menguasai permainan. Untuk leg 2 yang lebih ringan di Milano, Barcelona yang mengandalkan banyak bakat muda dahsyat seperti Lamine Yamal dan Pedri akan mencetak kemenangan di laga pertama ini, meski tipis saja.
View this post on Instagram