Setelah diawali momen penghormatan untuk kepergian Paus Fransiskus, laga Arsenal menjamu Paris Saint Germain di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (30/4), dilangsungkan dengan kick-off untuk tim tamu.
Publik Emirates Stadium masih sangat bersemangat begitu Ousmane Dembele menggulirkan sepak mula ke Vitinha. Gelandang Portugal itu lalu coba melepaskan umpan panjang ke arah Khvicha Kvaratskhelia di sisi kanan pertahanan The Gunners.
Namun, akurasinya buruk. Bola malah keluar lapangan dan sebagian pendukung Arsenal heboh menertawakan kesalahan elementer tersebut. Yang tak mereka sadari, petaka justru mengintai.
Para pemain PSG berinisiatif melakukan pressing setengah lapangan demi mengganggu proses throw-in Arsenal. Siasat itu berhasil. Justin Timber sempat bingung kala hendak melakukan lemparan ke dalam karena rekan-rekannya sudah dikawal lawan. Ada sekitar lima detik ia terpaku.
Benar saja, begitu bola dilempar, Arsenal cuma bisa melakukan empat sentuhan sebelum akhirnya bola kembali direbut para pemain PSG.
Di tengah kepanikan awal, Martin Odegaard dan pelatih Mikel Arteta, coba menenangkan timnya. Namun, hal itu terasa semu. Di penguasaan bola kedua, PSG makin menunjukkan inisiatif mereka untuk lebih dulu mengambil inisiatif serangan.
Diawali dari 24 umpan ke sisi kanan, skuat Les Parisien dengan cerdik mengalihkan bola ke tengah. Dembele, lewat kecekatannya, menggiring bola ke ke arah pertahanan Arsenal untuk kemudian mengumpan ke Kvaratskhelia di kiri.
Setelah sempat melakukan kutak-katik sebentar, Kvaratskhelia lalu melepas umpan balik ke Dembele. Sang rekan langsung menyambar dengan tembakan first-time dan gol! Bola bersarang ke pojok kiri gawang David Raya.
Ousmane Dembélé’s opener came after a sequence of 26 consecutive passes.
That’s the most by PSG in a Champions League match on record (since 2003-04). pic.twitter.com/8FPIseUdlQ
— Opta Analyst (@OptaAnalyst) April 29, 2025
Publik Emirates tercengang. Dari papan waktu resmi pertandingan, gol itu lahir di menit 3:17 detik. Berdasarkan durasi, gol itu resmi menjadi gol tercepat yang lahir di Liga Champions musim ini.
Ada pula rekor lain yang turut menyertai, yakni lantaran proses gol tersebut diawali dengan 26 umpan. Menurut Opta, jumlah 26 umpan itu merupakan jumlah umpan build-up serangan terbanyak yang akhirnya berujung gol dalam keikutsertaan PSG di Liga Champions sejak 2003/04.
Yang kerennya lagi, 26 umpan tersebut melibatkan hampir semua pemain PSG (9 pemain), kecuali Fabian Ruiz dan kiper Gianluigi Donnarumma.
Di sekitar 86 menit sisa waktu normal plus lima menit tambahan waktu, Arsenal sudah berupaya membalas. Namun, lima peluang on-target skuat Meriam London, seluruhnya berhasil digagalkan Donnarumma.
Jadi, gol tunggal Dembele lewat sengatan awal mereka, sudah cukup untuk dibawa pulang ke Paris dan menjadi modal berharga untuk ganti menjamu Arsenal di leg kedua.
Selain itu, kemenangan ini juga makin menegaskan dominasi PSG atas tim-tim Premier League. Sebelumnya, dalam perjalanan ke semifinal, Luis Enrique dan pasukannya sudah lebih dulu mengalahkan Liverpool 1-0 di Anfield (leg kedua babak 16 besar), serta dua kali menaklukkan Aston Villa di fase grup (4-2) dan leg pertama perempat final (3-1).
View this post on Instagram
===
View this post on Instagram