Paris Saint-Germain memastikan lolos ke final Liga Champions usai menang 2-1 atas Arsenal di semifinal leg kedua, Kamis (8/5). Dua gol PSG dicetak Fabian Ruiz (menit 27’) dan Achraf Hakimi (72’), sedangkan gol semata wayang Arsenal dicetak Bukayo Saka (76’).
Skor akhir itu membuat PSG unggul agregat 3-1 lantaran mereka menang 1-0 kala bertamu ke Emirates Stadium di leg pertama. Di final, PSG akan menghadapi Inter Milan yang sudah lebih dulu lolos ke final usai menyingkirkan Barcelona (agregat 7-6).
Sekarang, mari kita bicara soal aktor-aktor penting kemenangan 2-1 PSG atas Arsenal dini hari tadi. Ruiz dan Hakimi layak dikedapankan selaku pembobol gawang Arsenal.
Selain itu, nama Joao Neves juga layak mendapat apresiasi karena kerja kerasnya di lini tengah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjabarannya.
*Fabian Ruiz: Gol perdana dan pemain terbaik di 45 menit awal
Gol Ruiz sangat berarti karena meredakan tekanan Arsenal yang tampil agresif sejak kick-off. Dilansir Opta, The Gunners bahkan mampu melepaskan lima tembakan di 10 menit awal.
Jadi, begitu sepakan first-time kaki kiri Ruiz melesat ke jaring gawang Arsenal, ketegangan publik Parc des Princes mereda dan berubah menjadi euforia.
Khusus bagi pencapaian individunya, gol ini makin bermakna lantaran menjadi gol perdana gelandang asal Spanyol tersebut di ajang Liga Champions.
Selain gol pembukanya tersebut, Ruiz juga menjadi pemain PSG yang paling giat di babak pertama. Ia tercatat sebagai pemain yang paling banyak memenangi penguasaan bola (7 kali) dan paling banyak melakukan clearances (5 kali) di 45 menit awal.
No PSG player won possession more times (7) or made more clearances (5) in the first half than Fabian Ruiz.
And he scored his first ever Champions League goal. ⚽️#UCL pic.twitter.com/uFcc4qXApv
— Squawka Live (@Squawka_Live) May 7, 2025
*Achraf Hakimi: Bek komplet dan tersubur
Di era sepak bola modern, Hakimi termasuk salah satu bek kanan terbaik dunia dan predikat itu pamerkan dini hari tadi. Ia bertahan dan menyerang dengan sama baiknya.
Pada menit ke-63’, pemain timnas Maroko itu melakukan penetrasi serangan balik dari sisi kiri. Padahal, daerah operasinya di sebelah kanan. Setelah sempat bertukar umpan dengan Desire Doue, Hakimi akhirnya memutuskan untuk menembak ke gawang Arsenal.
Bola memang berhasil diamankan David Raya. Namun, beberapa saat berselang, VAR memutuskan bahwa peluang Hakimi itu berbuntut penalti karena sepakannya lebih dulu mengenai tangan Myles Lewis-Skelly.
Sayang, hadiah penalti gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Vitinha selaku eksekutor. Tembakan pelannya ditebak dengan cermat oleh Raya.
Barulah, kurang dari 10 menit berselang, Hakimi mengoptimalkan momentum dari inisiatifnya membantu serangan yang berujung gol kedua PSG.
Ia tiba-tiba menyerobot bola dari Thomas Partey dan melepaskan tembakan ke pojok kiri gawang Arsenal. Dalam proses gol tersebut, Hakimi menjadi satu-satunya pemain non-striker PSG yang ada di kotak penalti Arsenal.
Berkat gol tersebut, Hakimi menjadi bek dengan keterlibatan langsung gol terbanyak di Liga Champions musim ini. Ia sudah berkontribusi langsung sebanyak delapan gol untuk PSG lewat rincian tiga gol dan lima assist.
*Joao Neves: Berpeluang pecahkan jumlah tekel Gattuso
Sejatinya, nyawa permainan PSG di lini tengah adalah Vitinha. Ia bertugas sebagai pengatur serangan dan pembagi bola. Namun, kerja Vitinha kerap menjadi lebih ringan karena ada Neves dan Ruiz selaku tandemnya.
Kalau peran Ruiz lebih banyak membantu serangan, maka Neves kebagian the dirty work. Ia bertugas mematahkan serangan-serangan lawan. Tugas itu dijalankannya dengan baik dini hari tadi.
Neves menjadi pemain dengan jumlah memenangi duel terbanyak (12 kali). Selain itu, ia enam kali memenangi pengusaan bola, melakukan enam tekel sukses, lima kali clearances, dan empat kali memenangi duel udara.
Yang paling keren, Neves tercatat sudah melakukan 57 tekel sukses di sepanjang Liga Champions musim ini. Menurut Squawka, jumlah 57 tekel itu merupakan yang terbanyak kedua di sepanjang sejarah Liga Champions setelah Gennaro Gattuso (59 tekel) di AC Milan pada musim 2007/08.
Itu artinya, Neves tinggal melakukan tiga tekel sukses lagi kala bersua Inter di final demi bisa memecahkan rekor Gattuso.
As of HT, João Neves has made 55 tackles in the Champions League this season, the most by a midfielder in a single #UCL campaign since Gennaro Gatuso in 2007/08 (59).
He won more duels (7) and made more tackles (5) than any other player in the opening 45 minutes. 💪 pic.twitter.com/g84hpEDnkT
— Squawka (@Squawka) May 7, 2025
===
View this post on Instagram