Persaingan gelar juara Serie A musim ini kembali sengit setelah Napoli cuma bisa bermain imbang 2-2 kala menjamu Genoa, Senin (12/5).
Dua kali skuat Partenopei unggul lewat gol Romelu Lukaku (menit 15’) dan Giacomo Raspadori (64’), akan tetapi dua kali pula Genoa mampu menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Alex Maret (32’) dan gol Johan Vasquez (84’).
Padahal awalnya, Lukaku dkk. digadang-gadang bisa meraih tiga poin di laga ini, terutama jika mengacu pada performa kedua tim.
Ini merupakan kali pertama Napoli gagal meraih tiga poin setelah memborong kemenangan di empat pekan sebelumnya. Sebaliknya, ini juga menjadi raihan poin pertama Genoa setelah di tiga pekan sebelumnya selalu kalah.
Napoli memang lagi gak hoki. Buktinya tercermin dari data statistik laga. Menurut Flashcore, pasukan Antonio Conte jauh lebih menguasai laga dibanding pasukan Partick Viera. Tuan rumah unggul persentase penguasaan bola lewat perbandingan 59% berbanding 41%.
Mau yang lebih kentara lagi? Simak soal jumlah peluang. Pasalnya, Napoli mampu melepas 22 tembakan dengan 11 di antaranya on-target. Artinya, tembakan-tembakan Lukaku dkk. lagi gak banyak ngablang.
Hanya memang, penampilan kiper Genoa, Benjamin Siegrist, sedang on-fire. Dari 11 tembakan on-target Napoli, ada sembilan yang berhasil dimentahkan kiper asal Swiss berusia 33 tahun tersebut. Itu mengapa cuma dua peluang Napoli yang akhirnya menjadi gol.
Lalu, jika dibandingkan dengan minimnya jumlah peluang Geno, makin kentara bahwa Dewi Fortuna sedang enggan memayungi Napoli. Pasalnya, Genoa cuma bisa dua kali melepaskan tembakan on-target dan dilalah-nya, kedua peluang itu bisa menjadi gol.
*Tinggal berjarak 1 poin dengan Inter
Dengan hasil imbang ini, Napoli gagal menjaga jarak dengan Inter yang terus menguntit di peringkat kedua. Skuat Gli Azzurri kini tinggal berjarak satu poin dengan Nerazzurri dan selisih tipis itu sangat riskan karena Serie A musim ini tinggal menyisakan dua pekan.
Sebagai contoh, kalaupun Napoli bisa menang dari Genoa dini hari tadi, mereka cuma unggul tiga poin dari Inter.
Jika Napoli sekali kalah saja di dua pekan tersisa, sedangkan Inter sukses memborong dua kemenangan, maka Inter bakal menjadi scudetto meski nilai akhir kedua tim sama. Pasalnya, agregat gol skuat Milan Biru jauh lebih bagus (+42) dibanding Napoli (+30).
Intinya, Napoli sama sekali tak boleh terpeleset di dua laga terakhir. Mereka harus bisa merebut tiga poin dari Parma (tandang) dan Cagliari (kandang). Sedangkan Inter, masih harus menjamu Lazio pekan depan, serta bertandang ke tim yang lagi on-fire, Como, di pekan penutup.
===
View this post on Instagram