Laga Big Match antara Liverpool menjamu Arsenal, Minggu (12/5) berlangsung sengit. Dua gol keunggulan The Reds di babak pertama lewat Cody Gakpo (menit 20’) dan Luis Diaz (21’), dibalas dengan dua gol pula oleh The Gunners di babak kedua berkat Gabriel Martinelli (47’) dan Mikel Merino (70’).
Hanya saja, Merino justru diganjar kartu kuning kedua sekitar tujuh menit setelah mencetak gol penyeimbang (79’). Liverpool sempat menjebol gawang Arsenal di menit-menit akhir. Namun, gol Andrew Robertson dianulir VAR karena Ibrahima Konate kedapatan lebih dulu melakukan foul kepada Myles Lewis-Skelly.
*Guard of Honour
Berkat kepastian juara Liverpool, laga diawali dengan prosesi Guard of Honour yang dilakukan para pemain Arsenal kala menyambut pemain-pemain Liverpool masuk lapangan. Prosesi serupa juga dilakukan para pemain Chelsea kala menjamu The Reds pekan lalu.
Publik Anfield makin bereuforia kala tim kesayangan mereka bisa unggul dua gol berkat gol Gakpo dan Diaz yang cuma berselang tak lebih dari dua menit.
Namun, mental para pemain Arsenal tak goyah meski ketinggalan 0-2 hingga pergantian babak. Dilansir Flashscore, anak-anak asuh Mikel Arteta lebih mendominasi laga di babak pertama lewat keunggulan persentase penguasaan bola 61% berbanding 39%.
Terbukti, dua menit usai turun minum, Martinelli sukses memperkecil ketertinggalan. Gol itu terbilang spesial. Pasalnya, gol itu merupakan gol keenam Martinelli ke gawang Liverpool (di semua ajang) semenjak dirinya berseragam Arsenal.
Torehan enam gol tersebut menjadikan Liverpool sebagai tim yang paling sering dibobol Martinelli selain Crystal Palace (juga 6 gol). Lalu, dari enam gol tersebut, sebanyak empat di antaranya dicetak Martinelli di Anfield.
*Sambutan campur aduk untuk TAA
Demi menjaga keunggulan 2-1, pelatih Arne Slot melakukan tiga pergantian pemain. Salah satunya adalah dengan memasukkan Trent Alexander-Arnold (TAA) untuk menggantikan Conor Bradley.
Berhubung belum genap sepekan TAA mengonfimasi keputusannya hengkang dari skuat Merseyside Merah di akhir musim ini, ia pun mendapat sambutan campur aduk dari publik Anfield.
Sebagian The Kopites memberikan applause ketika TAA merumput. Namun, tak sedikit pula yang menyorakinya. Bahkan, sempat pula terdengar yel-yel “There’s only ine Conor Bradley” untuk mengejek TAA. Bradley memang digadang-gadang sebagai sosok untuk menggantikan seniornya tersebut.
Suasana di Anfield makin campur aduk begitu Arsenal mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Merino. Gelandang berdarah Spanyol itu memang lagi bagus-bagusnya, terutama semenjak pergantian tahun. Terhitung sejak 15 Februari, Merino sudah terlibat langsung dalam 11 gol Arsenal lewat rincian tujuh gol dan empat assist.
Dalam jangka waktu serupa, cuma gelandang andalan Manchester United, Bruno Fernandes, yang punya kontribusi langsung lebih banyak (15 gol) dari Merino.
Bagi Arsenal, raihan satu poin ini cukup berarti, terutama dalam persaingan meraih satu tiket ke Liga Champions musim depan. Martin Odegaard dkk. tinggal butuh memastikan dua poin lagi (dari dua laga tersisa) demi memastikan misi tersebut bisa dicapai.
===
View this post on Instagram