Portugal dan Spanyol akan menggelar final menarik di final Nations League A pada Minggu (8/6) di Allianz Arena, Munich.
Derbi Langka.
Final ini akan menjadi benturan dua dari tiga juara Nations League. Menariknya lagi, partai nanti merupakan pertemuan pertama dua negara Semenanjung Iberia ini di laga puncak.Selain beraroma kuat rivalitas wikayah, duel puncak ini menyajikan benturan dua tim bertabur talenta yahud. Portugal memiliki pemain seperti Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, Diogo Jota, atau andalan PSG yang baru juara Liga Champion seperti Vitinha dan Nuno Mendes. Spanyol punya talenta seperti Lamine Yamal, tapi praktis melengkapi sistem permainan operan khas mereka dengan pemain kayak Dani Olmo, Gavi, Pedri, Mikel Merino, hingga Nico Williams.
Perang Bakat.
Final ini akan menjadi benturan dua dari tiga juara Nations League. Menariknya lagi, partai nanti merupakan pertemuan pertama dua negara Semenanjung Iberia ini di laga puncak.
Libas Tuan Rumah.
Portugal melaju setelah bisa bangkit dari ketertinggalan saat menghadapi tuan rumah Jerman. Kemenangan atas Die Mannschaft itu menjadi yang pertama dalam 25 tahun.
Kesuburan Tinggi.
Portugal selalu mencetak setidaknya dua gol di 6 dari 9 pertandingan (6 kali menang, 2 seri, 1 kalah). Selecao menorehkan pula 6 gol setelah duel melewati sejam di dua laga terakhir termasuk perpanjangan waktu.
Lesat setelah Awal Lambat.
La Furia Roja memulai perjalanan dengan skor kacamata menghadapi Serbia. Namun, pasukan Luis de la Fuente bisa mengukir 23 gol saat memenangi 7 dari 8 laga terakhir. Itu tak termasuk adu penalti saat menyingkirkan Belanda di perempat final.
Jadi Lengah.
Spanyol kembali ke final setelah melewati perlawanan sengit Prancis dalam laga yang berakhir dengan 5-4. Skor itu menjadi mengagetkan dan menegangkan karena keunggulan ofensif Spanyol. La Roja unggul 4-0 sampai 55 menit dan 5-1 hingga 79 menit.
H2H: Merah Unggul.
Namun, rekor duel tampak mendukung Spanyol. Portugal belum pernah menang atas Spanyol di 6 laga sejak 2010, empat di antaranya berupa kemenangan La Roja atau Si Merah.
Cristiano Ronaldo cs. juga kalah di dua pertemuan di ajang ini atas tetangga. Lebih lanjut, Selecao das Quinas hanya bisa mencetak sebiji gol di empat duel Iberia terakhir.
Selalu Lebih Dulu.
Spanyol akan susah dikalahkan kalau bisa meneruskan tren ini. La Furia Roja selalu mencetak gol lebih dulu di kompetisi ini di 10 laga sejauh ini dengan hasil 8 kemenangan.
Langganan Final.
Pengalaman jadi kelebihan Spanyol. Partai puncak ini adalah yang ketiga beruntun di Nations League. Setelah kalah 1-2 dari Prancis di Milan pada 2021, Si Merah bisa juara lewat adu penalti di Rotterdam dua tahun lalu.
Perkiraan: Lebih Kolektif.
Spanyol memiliki kelebihan dalam kolektivitas. Kekuatan mental tinggi terjaga setelah menjadi kampiun Euro 2024.
View this post on Instagram