Hasil laga Belgia menjamu Wales di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6), seperti mudah ditebak kala tuan rumah sudah unggul 3-0 meski laga belum berlangsung setengah jam.
Bintang-bintang senior Belgia unjuk gigi. Gol pembuka yang dicetak Romelu Lukaku (menit 15’), berlanjut dengan gol Youri Tielemans (17’) dan Jeremy Doku (27’).
Wales sempat memperkecil ketertinggalan berkat gol penalti Harry Wilson, beberapa saat jelang turun minum. Lantas, di mana letak keberuntungannya?
-
Wales mengejar di babak kedua
Tertinggal 1-3, pelatih Wales yang lama malang melintang di Premier League, Craig Bellamy, menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk tampil lebih agresif di babak kedua.
Strategi sempat menunjukkan tanda-tanda positif. Wales mampu menyamakan kedudukan lewat dua gol balasan yang dicetak Sorba Thomas (51’) dan Brennan Johnson (69’). Thomas merupakan striker Nantes, sedangkan Johnson adalah bomber Tottenham Hotspur.
-
Untung ada De Bruyne
Belgia beruntung dikaruniai tim bermaterikan pemain bintang. Kalau di babak pertama, Lukaku, Tielemans, dan Doku yang masuk dalam scoresheets, maka di babak kedua, giliran Kevin De Bryune yang namanya tercatat di papan skor.
Berdiri bebas di tiang jauh, De Bruyne sukses menyambut umpan silang Tielemans dengan sebuah tendangan voli terukur. Gol itu sangat krusial karena lahir di menit-menit akhir (88’).
Selain mencetak gol penentu kemenangan, De Bruyne juga meraih nilai rating penampilan tertinggi (8,1) versi Flashscrore.
-
Peluang bersih Wales lebih banyak
Selain gol-gol yang dicetak pemain bintang dan gol penentu kemenangan menit-menit akhir, keberuntungan Belgia makin terasa santer jika mengacu pada data statistik laga.
Menurut Flashscore, Lukaku dkk. memang melepaskan tembakan lebih banyak dibanding Wilson cs. (18 berbanding 11). Namun, Wales punya peluang bersih lebih banyak.
Pasalnya, dari 11 tembakan Wales, sebanyak delapan di antaranya on-target. Dengan kata lain, cuma tiga yang melenceng.
Bandingkan dengan Belgia yang cuma mencatatkan empat tembakan on-target dan seluruhnya berhasil menjadi gol.
-
Pontang-panting depan gawang
Kredit lebih juga layak disematkan kepada kiper Belgia yang tampil cukup bagus musim ini bersama Nottingham Forest, Matz Sels.
Dipercaya tampil sejak menit awal, gawang Sels memang tiga kali dibobol lawan. Namun, gol yang bersarang ke gawangnya bisa lebih banyak lagi jika ia tak mau pontang-panting.
Menurut Flashscore, Sels melakukan lima penyelamatan guna menggagalkan peluang-peluang Wales lainnya. Sebagai perbandingan, tak satupun aksi penyelamatan yang dibuat kiper Wales asal Leeds United, Karl Darlow, di laga ini.
===
View this post on Instagram