Italia meraih kemenangan perdana mereka di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Selasa (10/6). Menjamu Moldova di Mapei Stadium, skuat Azzurri menang 2-0 berkat gol Giacomo Raspadori (menit 40’) dan Andrea Cambiaso (50’).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan fakta-fakta menarik dari kemenangan Italia tersebut.
- 3 Poin Perdana
Kemenangan ini cukup krusial guna membuka jalan Italia lolos ke Piala Dunia 2026, terutama setelah gagal secara beruntun lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022.
Pasalnya, ini merupakan tiga poin pertama Italia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, Italia kalah telak 0-3 dari tuan rumah Norwegia di laga perdana mereka.
- Tertinggal 9 Poin
Berhubung hanya pemuncak grup yang akan lolos langsung ke PD 2026, Italia masih harus kerja keras jika ingin melangkah sampai ke Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat.
Pasalnya, Italia masih tersendat di peringkat 3 dengan raihan 3 poin. Bandingkan dengan Norwegia yang sudah mencatatkan kemenangan 100% dari empat laga (12 poin). Di antara Norwegia dan Italia, juga masih ada Israel di peringkat ke-2 dengan raihan 6 poin.
- Raspadori top skor
Sekitar 20.000 tifosi yang memadati Mapei Stadium sempat dirudung ketegangan lantaran Italia tak kunjung mencetak gol meski punya banyak peluang.
Barulah sekitar lima menit jelang turun minum, ketegangan itu mereda begitu tembakan first-time Raspadori bersarang ke pojok kiri gawang Moldova.
Selain mencairkan ketegangan, gol Raspadori itu juga menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak Azzurri jika dihitung semenjak laga debutnya di timnas pada 4 Juni 2021 silam. Ia sudah mengoleksi sembilan gol.
9 – Since his debut with Italy (4th June 2021), Giacomo #Raspadori has scored the most goals for the Azzurri: 9. Jack.#ItaliaMoldova pic.twitter.com/mFVuqH4fYE
— OptaPaolo (@OptaPaolo) June 9, 2025
- Cuma 2 gol dari 28 peluang
Meski akhirnya menang 2-0 atas Moldova, sebagian tifosi tetap merasa tak puas dengan penampilan Azzurri. Beberapa kali terdengar siulan dan teriakan ‘boo’ dari tribun.
Respon negatif itu bukan tanpa alasan. Raspadori dkk. dianggap kurang ganas menghabisi lawan. Kesan itu setidaknya tercermin dari data stastisk laga Flashscore.
Buktinya, Italia cuma bisa mencetak dua gol meski meraih 28 peluang. Dari 28 peluang itu, cuma tujuh yang on-target dan akhirnya cuma dua yang bersarang di gawang Moldova.
- Laga perpisahan Spalletti
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) resmi memecat Spalletti usai Azzurri kalah 0-3 dari Norwegia. Apalagi, kekalahan itu melanjutkan tren buruk timnya yang tak pernah menang di empat laga terakhir (3x kalah, sekali imbang).
Namun, Spalletti masih diberi kepercayaan mendampingi Azzurri di laga versus Moldova yang sekaligus menjadi laga perpisahannya.
- Ngaku salah meski tak dikritik tajam
Di sesi konferensi pers terakhirnya usai laga, Spalletti mengakui bahwa dirinya gagal mengangkat performa Italia.
“Saya akui saya tak meninggalkan skuat timnas yang hebat ke calon suksesor saya, termasuk karena malam ini kami tampil tak terlalu baik. Sebagai yang ditunjuk menangani timnas, saya sudah mencoba, melakukan beberapa kesalahan, dan beberapa ekseprimen,” ujar Spalletti dilansir Football Italia
“Saya gagal mengeluarkan performa terbaik dari para pemain dan saya menyadari betul hal. Semuanya di bawah standart. Kalian (media) bahkan terlalu baik, saya harusnya dikritik lebih tajam,” lanjut Spalletti.
===
View this post on Instagram