Walau agenda kebangkitan telah diusung, Man. United masih dibayangi pertanyaan mengenai kemungkinan perubahan pasca-pembantaian tujuh gol di Anfield. Masa depan Bruno Fernandes adalah salah satunya.
Fernandes menjadi salah satu sasaran kritik terbesar dari komposisi yang turun di Anfield. Statusnya sebagai kapten United memperburuk kritik terhadap pemain bernama lengkap Bruno Miguel Borges Fernandes ini.
Para pandit Inggris mengalamatkan kritik pedas buat pemain yang diboyong The Red Devils pada pertengahan musim 2019/20 dari Sporting Lisbon ini. Mantan bek kanan United, Gary Neville, misalnya, melabeli aksi-aksi Fernandes sebagai “memalukan”.
Berkali-kali meneriaki wasit untuk pelanggaran lawan, berpura-pura kesakitan memegangi muka walau tidak ada kontak, mendorong hakim garis, tidak berusaha mengambil bola setelah kehilangan, sampai diduga minta diganti setelah gol keenam Liverpool adalah sederet “dosa” kapten Fernandes pada petang nahas itu.
Kritik deras nan pedas itu segera berubah menjadi saran mendesak untuk bos Erik ten Hag. Ban kapten Fernandes sebaiknya dilucuti saja dari lengannya.
Ten Hag memiliki pendapat yang berbeda. Pelatih yang diboyong United dari Ajax itu menyatakan bahwa sang kapten (walau lebih tepat wakil karena sebenarnya kapten pertama United adalah Harry Maguire) memiliki peran yang sangat penting sehingga United bisa berkembang sejauh ini. Sang gelandang telah melakoni musim yang brilian di mata sang bos.
Menurut Ten Hag, Fernandes memberikan energi ke dalam tim, bukan hanya dengan terus berlari intensitas tinggi, tapi juga ke arah yang tepat. Kualitas kepemimpinan pemain berumur 28 tahun itu tidak lantas luntur karena kesalahan di satu laga semata.
“Ia seperti pemain sekaligus pelatih. Ia merupakan inspirasi, tapi tidak ada seorang pun yang sempurna. Setiap orang melakukan kesalahan. Kami mesti belajar, begitu pula dia. Ia akan belajar karena ia cerdas. Saya senang melihat Bruno Fernandes di dalam tim dan ia menjadi kapten saat Harry tidak bermain,” ujar Ten Hag seperti dikutip The Guardian.
Enggak cuma bos. Rekan setim Fernandes menawarkan dukungan buat sang kapten kedua. “Saya senang bermain bersama Bruno. Bagi seorang penyerang seperti saya, ia merupakan seorang rekan bermain yang sempurna. Ia telah menjadi pemimpin yang baik bahkan saat ia tidak menjadi kapten. Ia membantu pemain lain untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Kenyataannya kami tidak bisa terorganisasi dengan hanya seorang pemimpin yang menjadi kapten,” tutur Marcus Rashford.
Bicara kemampuan teknis, Fernandes merupakan pengatur serangan terbaik di dalam skuad Ten Hag. Sejak November, ia menorehkan 18 kontribusi yang terdiri dari tujuh gol dan 11 assist. Koleksi assist-nya tinggal enam lagi untuk menyamai rekor pribadinya buat United musim silam. Perlu dicatat bahwa Iblis Merah masih akan bermain setidaknya sebanyak 16 kali lagi.
Peran penting Fernandes semakin kentara dalam hal bikin peluang. Sepanjang 2022/23 ini, menurut Opta Analyst, pemain asal Maia, Portugal, itu menciptakan 30 peluang bersih untuk rekan-rekannya. Pesaing terdekat setimnya adalah Rashford dan Casemiro, masing-masing dengan 8 peluang besar saja, disusul Luke Shaw (7) dan Christian Eriksen (6).
Di Liga Europa, salah satu dari tiga kompetisi yang masih berpeluang diraih United setelah Piala Liga, pengaruh Fernandes juga besar. Ia juga memperlihatkan kemahiran lainnya di arena ini. Sebelum leg 1 di Old Trafford menjamu Real Betis pada Kamis (9/3), ia merupakan gelandang dengan rata-rata tembakan terbesar (2,22) per laga di LE.