Kedua mega bintang sama-sama mencetak gol free kick saat membela negaranya masing-masing, Jumat (24/3). Cristiano Ronaldo masih kalah dari Lionel Messi soal jumlah, tapi menang soal rekor.
Ronaldo mencetak dua gol ke gawang Liechtenstein di laga pembuka Grup J Kualifikasi Piala Eroga 2024. Yang pertama lahir lewat titik putih guna memperbesar keunggulan Portugal menjadi 3-0. Sedangkan gol kedua lahir lewat tendangan bebas yang juga menjadi gol penutup laga.
Beberapa jam setelah laga Portugal vs Leichtenstein, giliran rival abadi Ronaldo, Lionel Messi, yang unjuk gigi. Seakan tak ingin kalah, bintang PSG juga mencetak gol free kick indah guna menutup kemenangan 2-0 Argentina di laga uji coba kontra Panama.
Gol kedua Ronaldo ke gawang Leichtenstein merupakan gol tendangan bebas ke-60 sang bomber sepanjang kariernya. Setelah mencetak gol tersebut, Ronaldo sebenarnya tinggal berjarak satu gol tendangan bebas dengan sang rival, Lionel Messi.
Namun, Messi itu seakan tak mau kalah. Bintang Argentina itu berhasil mengembalikan selisih dua golnya dengan Ronaldo lewat gol tendangan bebas ke gawang Panama. Gol itu merupakan gol free-kick Messi yang ke-62.
Namun, jika hanya mengacu pada data statistik di laga-laga internasional, maka jumlah gol tendangan bebas Ronaldo bersama Portugal (11 gol) masih lebih banyak satu gol dibanding koleksi gol free-kick Messi bersama Argentina (10 gol).
Dilansir dari situs aplikasi messivsronaldo, Messi memiliki rata-rata satu gol tendangan bebas dari setiap 16,4 laga, sedangkan Ronaldo mencatatkan rata-rata satu gol free-kick dari setiap 19,3 penampilannya.
Messi boleh unggul soal jumlah, tapi justru Ronaldo-lah yang mengukir lebih beragam rekor baru. Yang baru di buku rekor Messi hanyalah terkait golnya ke gawang Panama yang merupakan gol ke-800 La Pulga sepanjang kariernya. Rinciannya: 99 gol bersama timnas dan 701 klub di level klub.
Bagaimana dengan Ronaldo? Setidaknya ada tiga rekor baru yang ia ukir. Yang pertama terkait konsistensi tingkat tinggi. Menurut Squawka, keberhasilan membobol gawang Leichtenstein membuat Ronaldo tak pernah absen menyumbang gol untuk Portugal dalam satu tahun kalender sejak 2003. Dengan kata lain, Ronaldo selalu mencetak gol tahunan di timnas selama 20 tahun berturut-turut.
Yang kedua dan juga banyak ditulis berbagai media adalah soal keberhasilannya membuat back-to-back gol tendangan bebas. Pasalnya sebelum menghadapi Leichtenstein, Ronaldo juga mencetak gol tendangan bebas untuk klubnya, Al Nassr, kala menang tipis 2-1 versus Abha.
Di laga tersebut, Al Nassr yang bertindak sebagai tuan rumah, sempat lebih dulu tertinggal 0-1, sebelum akhirnya gol free kick Ronaldo menjadi gol penyeimbang kedudukan di menit 78. Klub Ronaldo itu akhirnya berbalik unggul 2-1 saat laga tinggal menyisakan empat menit dari waktu normal.
Yang ketiga, dua gol Ronaldo ke gawang Leichtenstein makin menegaskan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa lewat koleksi 830 gol. Meme bertuliskan “Ronaldo Lewati Rekor Ronaldo” pun bermunculan di media sosial.
Predikat pencetak gol terbanyak sepanjang masa memang sudah digapai Ronaldo sejak tahun 2022 silam. Tepatnya kala ia mengemas dua gol untuk mengantarkan Manchester United menang 3-2 atas Tottenham Hotpur.
Tambahan dua gol itu menjadikan koleksi gol Ronaldo menjadi 806 gol sekaligus melewati rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa yang sebelumnya dipegang Josef Bican (805 gol).
Rekor baru yang ketiga memang tidak terlalu ada kaitannya dengan jumlah gol, melainkan lebih ke soal jumlah penampilan. Penampilannya dalam laga Portugal vs Leichtenstein membuat Ronaldo telah tampil sebanyak 197 laga bersama timnas.
Ia memecahkan rekor caps terbanyak dalam sejarah sepak bola yang sebelumnya dipegang pemain Kuwait, Bader Al Mutawa, dengan 196 caps.