Inter Milan akan andalkan San Siro untuk mengempaskan Juventus di leg 2 semifinal Coppa Italia. Namun, Inter perlu mengenyahkan keminderan lebih dulu di hadapan I Bianconeri sambil kedepankan grafik yang lebih meningkat daripada lawan.
Bila berpatokan pada sejarah, Juventus akan diunggulkan. Juve memiliki rekor bagus bila bertemu dengan Nerazzurri. Dari 262 benturan, La Vecchia Signora membukukan 116 kemenangan. Inter hanya 81 kali menang atas Si Nyonya Besar.
Catatan pertemuan bagus dengan Inter itu termasuk tiga laga tak terkalahkan di semua kompetisi. Juventus bahkan bisa menorehkan clean sheet di dua dari tiga benturan dengan Nerazzurri tersebut.
Saat ini, Juventus berada di peringkat ketiga Serie A setelah pemotongan 15 poin dibatalkan. Inter terlempar dari zona Liga Champion. Sempat nyaman di empat besar, Si Hitam Biru kehilangan 14 poin dari enam pertandingan terakhir di liga.
Peringkat keenam di liga bak menegaskan performa angin-anginan Inter. Di semua ajang, Inter hanya dua kali menang dari 10 laga.
Akan tetapi, grafik performa Inter saat itu tengah membaik. Kemenangan atas Empoli pada akhir pekan akan memberikan suntikan mental buat pasukan besutan Simone Inzaghi.
Setelah mengukir tujuh kemenangan dalam delapan laga di semua kompetisi, Juventus melempem. Tim racikan Massimiliano Allegri ini tidak bisa menang di tiga laga berikutnya, termasuk dua kekalahan di Serie A. Akhir pekan lalu, mereka takluk 0-1 dari tamunya, Napoli, melalui gol injury time babak kedua.
Siapa yang bakal berjaya di Derby d’Italia kali ini? Setelah berhasil menahan imbang 1-1 di leg pertama, Inter akan diuntungkan dengan faktor San Siro di laga kedua ini. Hanya, Juventus mempunyai modal. Lawatan terakhir Bianconeri ke San Siro pada 19 Maret lalu di liga berakhir dengan kemenangan 1-0 kubu tamu.
Namun, publik San Siro menanti ketangguhan Lautaro Martinez dkk. Saat semifinal Liga Champion sudah menjelang, keberhasilan ke final Coppa Italia akan melonjakkan mental Inter. Si Hitam Biru tidak akan ingin melewatkan kesempatan menjaga kemantapan itu.
Secara khusus, Inter akan menginginkan pembalasan atas insiden yang menimpa Romelu Lukaku di laga pertama di Allianz Stadium. Lukaku dikenakan kartu merah untuk perayaan golnya yang merespons makian rasis tifosi Juve terhadapnya. Lukaku terkena sanksi tak bisa bermain di laga kedua nanti. Namun, hukuman itu dicabut oleh Presiden FIGC, Gabriele Gravina, akhir pekan lalu.