Manchester United melewatkan kesempatan memperkukuh posisi di empat besar. Keunggulan dua gol United mampu dikejar Tottenham, pesaing untuk jatah ke Liga Champion musim depan yang juga merupakan tuan rumah pada Kamis (17/4).
Tottenham tampil di bawah arahan manajer interim, Ryan Mason. Tekanan dari kekalahan 1-6 dari Newcastle akhir pekan lalu tampak masih dirasakan Spurs. Mason menggantikan Cristian Stellini setelah mimpi buruk The Lilywhites di St. James’ Park itu.
Sebaliknya, United terlihat nyaman sejak awal laga yang sarat ambisi finis di zona Liga Champion ini. The Red Devils boleh jadi masih merasakan kepercayaan diri mereka di titik tinggi setelah sukses melangkah ke final Piala FA usai menyingkirkan Brighton lewat adu penalti.
Baru tujuh menit laga berlalu, operan Marcus Rashford dilanjutkan Jadon Sancho dengan tusukan ke dalam sebelum melepaskan tembakan melengkung ke sudut gawang Spurs. Gol ini merupakan gol keenam eks pemain Dortmund tersebut musim ini.
Setelah beberapa peluang dari kedua tim, United berhasil menggandakan kedudukan satu menit menjelang turun minum. Rashford berakselerasi mengejar sodoran Bruno Fernandes untuk melewati Eric Dier dan menaklukkan Fraser Forster yang menggantikan Hugo Lloris di bawah mistar. Gol tersebut menjadi gol ke-29 Rashford musim ini.
Pada menit ke-56, Tottenham dapat memperkecil ketertinggalan. Pedro Porro melesakkan bola muntah dari upaya Luke Shaw menahan peluang Harry Kane.
United berpeluang mencetak gol ketiga mereka. Namun, cungkilan Fernandes masih menerpa mistar, dan sundulan susulan Aaron Wan-Bissaka dapat ditangkap Forster. Spurs juga mendapatkan kesempatan menyamakan kedudukan melalui Son Heung-min, Dejan Kulusevski, dan Ivan Perisic.
Peluang berikutnya tuan rumah saat duel tersisa 11 menit akhirnya berbuah gol. Operan Cristian Romero menemui Kane, yang kemudian mengirimkan bola kepada Son. Penyerang Korea ini dapat menempatkan bola ke gawang David de Gea untuk mengembalikan kebanggaan tim dan memelihara kans ke empat besar.
“Setelah kemasukan gol, mungkin muncul keraguan dalam pikiran para pemain. Namun, tim tetap mampu menekan setelah tertinggal. Saya pikir mereka tampil berani dan agresif di babak kedua. Kami membuat lawan bermain di daerah sendiri, yang tampak sangat memuaskan,” ucap Mason seperti dikutip BT Sport.
“Di babak pertama, meski saya rasa kami tidak tampil brilian, kami bisa mengendalikan laga. Di babak kedua, kami tidak bertarung saat kehilangan bola, dan itulah yang terjadi. Pada akhirnya, saya cukup puas dengan satu angka,” tutur Erik ten Hag, bos United, dikutip Manchester Evening News.
Dengan hanya satu poin dari White Hart Lane ini, Man. United gagal menyamakan perolehan poin dengan Newcastle. Beberapa menit sebelumnya, Newcastle memantapkan diri di peringkat ketiga melalui sebuah lagi kemenangan meyakinkan setelah menggebuk Spurs akhir minggu lalu.
Menghadapi tuan rumah yang tengah berjuang untuk tidak terdegradasi, Everton, The Magpies mampu tampil dominan. Callum Wilson membuka skor pada menit ke-28 dan gol ketiga Newcastle pada menit ke-75. Joelinton mengukir gol kedua Magpies pada menit ke-72.
Dwight McNeil sempat membangkitkan atmosfer Goodison Park pada menit ke-80, tapi pada akhirnya golnya sekadar hiburan. Semenit kemudian, pemain pengganti, Jacob Murphy menorehkan gol keempat Newcastle.
Hasil dua laga ini membuat persaingan memperebutkan empat besar masih terbuka. Dengan kemenangan 4-1 ini, Newcastle nangkring di posisi ketiga dengan mengumpulkan 62 poin, unggul dua poin dari Man. United. Namun, Iblis Merah masih menyimpan satu pertandingan.
Tottenham berada di peringkat kelima klasemen dengan 54 angka dengan dua laga lebih banyak daripada Red Devils. Aston Villa menghasilkan poin yang sama dengan Spurs lewat jumlah pertandingan yang sama. Liverpool di peringkat ketujuh satu poin dan satu laga lebih sedikit daripada Spurs dan Villa.