Ketajaman Erling Haaland setidaknya bisa terasa lewat raihan poin yang diraih Manchester City berkat gol-golnya, akurasi tembakannya, serta bagaimana ia menyalip dua striker legendaris Premier League.
Laga Manchester City menjamu Fulham di Etihad Stadium, Kamis (4/5), memasuki menit ke-70 kala Jack Grealish menguasai bola serangan balik di lapangan tengah.
Sekilas, ia melihat Haaland melesat dan membuka ruang. Grealish lantas melepas umpan terobosan akurat kepada sang rekan.
Bola meluncur tepat di jalur sprint Haaland. Ia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Fulham, Lukasz Fabianski, yang sudah kadung keluar dari sarangnya.
Dengan cerdik, Haaland mencungkil bola parabol yang gagal diantisipasi Fabianski dan bergetarlah gawang Fulham. Skor 2-0 untuk City dan skuat asuhan Pep Guardiola makin nyaman menuntaskan laga. Terbukti, satu gol lagi berhasil ditambah lewat sepakan keras Phil Foden di menit-menit akhir. Sedangkan gol pembuka City dicetak Nathan Ake di menit 50’.
Selain merayakan keberhasilan kembali ke puncak berkat kemenangan tersebut, skuat Manchester Biru juga melakukan selebrasi khusus untuk Haaland. Pasalnya, gol sang bomber di laga tersebut, sukses menghadirkan rekor baru di sejarah Premier League.
Gol itu merupakan gol ke-35 Haaland musim ini dan ia resmi tercatat sebagai pengoleksi gol terbanyak dalam satu musim Premier League. Sebelumnya, rekor itu dipegang Andy Cole (1993/94) dan Alan Shearer (1994/95) kala keduanya mengemas 34 gol.
Yang patut dicermati, jika koleksi 34 Cole dan Shearer tersebut mereka buat kala Premier League masih berformat 42 laga dalam semusim, maka Haaland hanya butuh 31 laga untuk mengemas 35 gol.
Yang tak kalah keren lagi, City tak pernah kalah setiap kali Haaland mencetak gol-golnya tersebut. Rinciannya berupa 20 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Lalu, dari total 31 penampilan tersebut, Haaland berarti hanya gagal menjebol gawang lawan di delapan laga dan di periode itulah City mengalami empat kekalahan yang sudah mereka derita sejauh ini, yakni 0-1 dari Liverpool (pekan 11), 1-2 dari Brentford (pekan 16), 1-2 dari Manchester United (pekan 20), dan 0-1 dari Tottenham Hotspur (pekan 22). Di empat laga lainnya, City tetap menang meski Haaland tak mencetak gol.
Data statistik lain dari Squawka juga memperlihatkan betapa spesialnya akurasi Haaland. Pasalnya, jumlah 35 gol yang dibuat bomber asal Norwegia itu, jauh lebih banyak dibanding jumlah 21 tembakannya yang berhasil digagalkan kiper lawan.
Usai laga, Pep Guardiola bahkan sampai menginstrusikan kepada seluruh pemain, tim pelatih, dan para staf City untuk membuat selebrasi khusus bagi Haaland. Mereka membentuk barisan guard of honour dan Haaland tampak begitu sumringah kala melewatinya.
“Ia layak merasakan guard of honour karena rekor 35 golnya tersebut merupakan sebuah milestone yang luar biasa. Mungkin suatu hari nanti, ia juga yang akan memecahkan rekornya tersebut,” ujar Guardiola dilansir Sky Sports.
“Ini merupakan malam dan momen yang istimewa. Rasanya luar biasa, seperti setiap kali mencetak gol, termasuk prosesi guard of honour yang dibuat rekan-rekan setim. Hanya saja, mereka menepuk kepala saya dengan keras,” ujar Haaland.