Urawa Red Diamonds berhasil menjuarai Liga Champion Asia 2022 usai mengalahkan Al-Hilal di leg 2 pada Sabtu (6/5). Namun, sang runner-up yang menarik perhatian dengan ambisi besarnya.
Gol bunuh diri Andre Carrillo pada menit ke-48 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada leg 2. Dalam laga kedua final yang digelar di Saitama Stadium ini, si empunya stadion memastikan
gelar dengan agregat 2-1.
Leg 1 yang dihelat di King Fahd International Stadium, Riyadh, pada 29 April silam berakhir dengan skor 1-1. Gol penyerang gaek Urawa, Shinzo Koroki, pada menit ke-53 membalas gol tuan rumah pada menit ke-13 yang dicetak Salem Al-Dawsari.
Urawa membukukan gelar Liga Champion ketiga mereka sepanjang sejarah. Gelar kontinental sebelumnya klub Jepang berjulukan Rezzu atau Si Merah ini hadir lima tahun yang lalu. Koleksi itu menyamai milik klub Korea Selatan, Pohang Steelers.
“Kami sangat gembira. Setelah beberapa bulan bekerja keras, memikirkan pertandingan ini, kami mempersembahkan trofi ini bagi para suporter fantastis klub raksasa ini,” ucap pelatih Urawa, Maciej Skorza seperti dikutip Al-Jazeera.
Skorza ditunjuk menangani The Reds pada Februari silam setelah serangkaian hasil jeblok. Perlahan tapi pasti, Skorza mampu mengangkat performa Hiroki Sakai cs. Di enam pertandingan liga terakhir, Urawa dapat menang lima kali dan sekali seri. Saat ini, Urawa masih berada di peringkat keenam J-League.
Musim lalu, Urawa finis di peringkat kesembilan J-League. Kehadiran Rezzu di Liga Champion Asia karena keberhasilan mereka menjuarai Emperor’s Cup 2021.
“Ini merupakan kehormatan luar biasa bagi saya. Sulit menjelaskan kemenangan ini. Saya merasa semangat dukungan yang istimewa. Hari ini tidaklah mudah buat kami di lapangan, tapi kami memiliki satu pemain ekstra,” lanjut Skorza.
Pelatih asal Polandia itu tidak mencoba merendah. Al-Hilal menguasai babak pertama. Bek Urawa, Alexander Scholz, mesti bersusah-payah menyapu peluang Odion Ighalo di depan gawang.
Dua sayap asal Brasil milik Al-Hilal, Michael dan Carrillo, memaksa kiper UUrawa, Shusaku Nishikawa bekerja keras menahan kans mereka. Meski begitu, Urawa yang lebih dulu mendapatkan peluang bersih. Voli Koroki memanfaatkan umpan Sakai dari kanan masih membentur mistar.
Tiga menit memasuki paruh kedua, bek Urawa, Marius Hoibraten, menyundul bola tendangan bebas. Kiper Al-Hilal, Abdullah Al-Mayouf, gagal menguasai bola sehingga si kulit bulat mengenai Carrillo dan masuk ke gawang sendiri.
Urawa hampir menambah gol melalui Tomoaki Okubo dan Atsuki Ito melalui serangan balik seturut tekanan AL-Hilal. Tim tamu asal Arab Saudi itu hampir memaksa perpanjangan waktu jika saja Nishikawa tidak bereaksi apik menangkal peluang bagus Ighalo di pengujung laga.
Al-Hilal masih memegang rekor peraih titel terbanyak di ajang ini dengan empat buah trofi. Namun, hasil ini menjadi kekalahan kelima yang dialami wakil Arab Saudi tersebut di final.
Al-Hilal merupakan kampiun liga Saudi, Pro League, musim lalu. Saat ini, tim besutan pelatih asal Argentina, Ramon Diaz, ini tercecer di peringkat keempat liga. Akan tetapi, ambisi klub berjulukan Al-Za’eem atau Sang Pemimpin itu menambah jauh rekor di Asia gagal menemui hasil.
Fokus klub yang juga berjulukan The Blue Waves ini boleh jadi terganggu sensasi yang mereka cuatkan sehari sebelum laga penentuan di Saitama. Al-Hilal menarik perhatian saat ditengarai telah menyiapkan dana luar biasa besar untuk merekrut Lionel Messi.
Si Gelombang Biru disebut menyiapkan 400 juta dolar AS untuk memboyong legenda hidup Argentina itu. Kalau menerima tawaran Al-Hilal, gaji Messi diperkirakan bisa dua kali lipat yang didapatkan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr.
Messi hampir pasti dilepas PSG pada musim panas ini saat kontraknya di klub Paris itu habis. Kepastian itu membesar setelah penyerang yang akhir tahun lalu membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar itu mangkir dari latihan PSG tanpa izin. Messi disebut terbang ke Arab Saudi.
Messi sangat mungkin merasakan dilema. Pemain berusia 35 tahun itu dikatakan pula akan kembali ke klub lamanya, Barcelona. Klub MLS, Inter Miami, konon juga meminati Messi.
Sehari sebelum laga kedua, Ramon Diaz tidak mau berkomentar banyak tentang ketertarikan klubnya terhadap Messi itu. Ingar-bingar berita ini boleh jadi mengikis konsentrasi Al-Hilal sendiri.