Berawal dari kejelian Sir Alex Ferguson, David De Gea menjelma menjadi salah satu kiper ternama Manchester United. Ia mempersembahkan empat gelar mayor selama 12 tahun pengabdian di Old Trafford.
Menjelang berakhirnya musim 2010/11, spekulasi soal siapa penerus Edwin van der Sar selaku kiper utama United ramai dibicarakan publik. Apalagi, United kerap kesulitan mendapat kiper berkualitas dalam rentang era Peter Schmeichel hingga van der Sar.
Spekulasi itu akhirnya terjawab usai laga testimonial Gary Neville pada 24 Mei 2011. Sir Alex mengklaim bahwa United sudah menjalin kesepakatan dengan De Gea yang kala itu masih berseragam Atletico Madrid.
De Gea akhirnya benar-benar merapat ke Manchester usai mengantar tim national Spanyol U-21 Juara di ajang UEFA European Under-21 Championship. Ia resmi dibeli United seharga 19 juta poundsterling. Biaya itu menjadi pembelian kiper termahal di sejarah kasta tertinggi Inggris.
Pada laga kompetitif perdananya berseragam United (vs Manchester City di ajang Community Shield) De Gea sempat membuat beberapa kesalahan mendasar yang beruntungnya masih tertutupi berkat kemenangan 3-2 United atas rival sekota mereka tersebut.
Penampilan kikuk De Gea juga masih begitu kentara di laga pembuka Premier League 2011/12 kontra West Bromn. Namun, lagi-lagi nasibnya terangkat lantaran Setan Merah menang 2-1 di laga tersebut berkat dua gol Wayne Rooney.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, para jurnalis sempat mencecar Ferguson terkait tingkat kepuasannya atas performa De Gea.
“West Brom membuatnya babak belur khususnya di babak kedua dan wasit seharusnya lebih memproteksinya. Jadi yang pasti, selamat datang di sepak bola Inggris,” jawab Ferguson.
Kala itu, Rooney juga terpaksa ikut meredakan gonjang-ganjing terkait belum mulusnya penampilan De Gea.
“Ia punya karakter kuat. Beragam komentar negatif soal penampilannya di laga kontra City dan West Brom, tak terlalu berefek buruk padanya. Ia langsung berlatih keras di hari setelahnya. Saya yakin penampilannya bakal makin membaik seiring kesempatannya tampil reguler,” ujar Rooney.
Secara keseluruhan, De Gea memang masih harus berbagi kesempatan tampil pada masa-masa awalnya di United. Di 32 laga awal, ada sebanyak 13 kali De Gea harus berbesar hati menjadi cadangan Anders Lindegaard.
Pada musim perdananya tersebut, De Gea juga harus rela melihat United kalah bersaing dari City di pekan penutup liga.
Kenyataan pahit itu seakan menjadi pengalaman berharga bagi sang kiper, khususnya selama menjadi bagian skuat Manchester Merah. Buktinya, ia langsung berhasil mengantar Setan Merah juara liga di musim berikutnya (2012/13).
Selain itu, De Gea juga masuk dalam Premier League Team of the Year 2012/13. Yang tak kalah istimewa, namanya kembali masuk daftar tersebut selama empat musim beruntun sejak 2014/15 yang sekaligus menjadikannya sebagai kiper pertama yang mampu menorehkan catatan impresif tersebut.
Intinya, De Gea mampu mempertahankan kualitasnya untuk selalu menjadi kiper utama United di bawah kepelatihan sembilan manajer, terhitung dari era Sir Alex hingga Erik ten Hag.
Ia menjadi pemain dengan masa pengabdian terlama di antara seluruh pemain United musim lalu, termasuk juga melewati rekor jumlah clean-sheet Schemichel (180 clean-sheet) pada Februari 2023 silam.
===
9 Manajer United Selama De Gea Berseragam United (Berikut trofi)
Sir Alex Ferguson (Premier League 2012/13, Community Shield 2011)
David Moyes
Ryan Giggs (caretaker)
Louis van Gaal (Piala FA 2015/16)
Jose Mourinho (Piala Liga 2016/17, European League 2016/17)
Ole Gunnar Solskjaer
Michael Carrick (caretaker)
Ralf Rangnick
Erik ten Haag