Lionel Messi menjadi figur penting dalam keberhasilan Inter Miami melangkah ke final US Open. Ia menginspirasi comeback Inter setelah tertinggal 0-2, dan akhirnya melaju ke partai puncak lewat adu penalti atas FC Cincinnati pada Rabu (23/8) di TQL Stadium, Ohio.
Messi tidak mencetak gol dalam laga ini. Kegagalan ini menjadi yang pertama kali bagi legenda hidup sepak bola ini untuk Inter Miami dalam delapan pertandingan. Namun, penyerang berusia 36 tahun itu mengalihkan kepada assist.
Laga tampak mengarah kepada keunggulan tuan rumah Cincinnati. Pemuncak klasemen Liga AS (MLS) itu unggul dua gol saat duel tersisa 22 menit lewat gol Luciano Acosta dan Brandon Vazquez.
Messi dua kali mengirim assist yang bisa dimanfaatkan penyerang asal Ekuador, Leonardo Campana, dengan sundulan. Gol kedua Campana dalam petang dramatis di Ohio itu tercipta saat injury time memasuki menit ketujuh.
Inter berbalik unggul melalui Josef Martinez pada menit ke-93 meneruskan umpan Benjamin Cremaschi. Drama belum berakhir saat Yuya Kubo menyamakan kedudukan pada menit ke-114. Finalis mesti ditentukan lewat adu penalti.
Dalam tostosan, kiper Drake Callender kembali menjadi pahlawan keberhasilan Inter Miami. Saat kedudukan 4-4, sang kiper menahan Nick Hagglund. Cremaschi memastikan final kedua Inter dalam sejarah klub.
Adu penalti ini merupakan yang kedua dalam empat hari terakhir. Yang pertama adalah saat klub berjulukan The Herons ini mengempaskan Nashville FC di final Piala Liga pada Sabtu. Trofi ajang itu menjadi yang pertama diraih Inter sejak dibentuk pada awal 2018.
“Kami telah mengatasi banyak pertandingan, lebih sebagai hasil karakter tim daripada permainannya, dan jelas karena ada pemain terbaik di dunia bersama kami, dan kami bergantian menerima sokongannya,” ucap pelatih Inter, Gerardo “Tata” Martino seperti dikutip ESPN.
View this post on Instagram
“Ia merupakan pemimpin di lapangan, seperti yang lama ia perlihatkan, bukan hanya di sini tapi juga bersama Argentina. Untungnya, para pemain mendukung kepemimpinan dan antusiasmenya dalam responsnya untuk setiap momen, tak masalah bagaimana situasinya.
Hari ini ia lebih seperti dirigen daripada penyelesai. Kita bisa melihat operannya di akhir laga. Namun, ia membuat aksi sulit terlihat gampang,” puji Tata kepada Messi yang juga mantan pemain asuhannya kala melatih di Barcelona.
Cincinnati, pemuncak klasemen liga, patut tertegun. Mereka menjadi korban terakhir lonjakan luar biasa Inter sejak Messi datang. Cincinnati gagal melangkah ke laga puncak pertama mereka.
US Open merupakan kompetisi tertua di Amerika Serikat. Ajang ini mulai digelar pada 1914. Final AS Terbuka ini akan digelar pada 27 September. Inter Miami akan menghadapi Houston Dynamo yang menekuk Real Salt Lake dengan skor 3-1 melalui perpanjangan waktu di semifinal lainnya.
Meski menatap trofi kedua, Inter Miami akan harus meneruskan performa mereka di liga. Vice City berada di dasar klasemen MLS. Setelah jeda untuk kompetisi piala, musim reguler liga akan dimulai kembali pada akhir pekan mendatang.
Inter akan menghadapi New York Red Bulls pada Sabtu (26/8). Di laga itu, Messi sangat mungkin akan melakoni debutnya di MLS. Vice City akan mencoba melanjutkan kiprah apik setelah delapan laga tak terkalahkan semenjak Messi hadir.