Manchester United menghadirkan kegembiraan buat publik Old Trafford pada Sabtu (26/8) usai menjamu Nottingham Forest. Akan tetapi, cerita di baliknya tidak terlalu menggembirakan.
United memang berhasil membalikkan ketertinggalan menjadi keunggulan. Namun, kepantasan tiga poin The Red Devils tidak terlalu meyakinkan. Setidaknya terdapat tiga faktor yang cukup membuat keunggulan United meragukan.
2 Gol Cepat Forest dalam 2 Menit
Erik ten Hag menurunkan duet terbaiknya di jantung pertahanan, yakni Raphael Varane dan Lisandro Martinez. Aaron Wan-Bissaka dan Diogo Dalot mengisi dua sisi sayap pertahanan.
Di depan empat bek tersebut, Casemiro berduet dengan Christian Eriksen. Dengan saratnya jam bermain di segi defensif, United dikejutkan dengan dua gol cepat Forest. Ketegangan Iblis Merah tampak pekat karena dua gol kubu tamu tercipta dalam rentang dua menit.
Taiwo Awoniyi menjadi pemberi kejutan pertama buat publik Old Trafford. Mantan striker Liverpool yang tengah tajam itu menjebol gawang Andre Onana saat duel memasuki detik ke-86.
Dari sebuah sepak pojok yang diikuti tembakan Antony, tim tamu menyapu bola diikuti sundulan sayap Morgan Gibbs-White. Awoniyi memenangi balapan dengan Marcus Rashford di lapangan Forest, melesat dan membuat penyelesaian akhir dingin.
Start fantastis pasukan Steve Cooper berlanjut pada menit keempat. Tendangan bebas Gibbs-White berujung kepada gol sundulan Willy Boly. Tertinggal dua gol dalam empat menit pertama pertandingan merupakan yang pertama kali dialami United di Premier League.
Reaksi Iblis Merah
Bayangan start tidak mantap ini boleh jadi membayang dalam benak United. Sebelum partai pekan ketiga ini, Ten Hag disebut menuding sejumlah pemainnya tidak melakukan tugasnya saat dibekuk Tottenham minggu lalu. Sebelumnya lagi, Iblis Merah dinilai beruntung bisa menang atas Wolverhampton di Old Trafford.
Red Devils perlahan merespons dua kepayahan pada bagian awal duel tersebut. Pada menit ke-17, Eriksen dapat memangkas ketertinggalan usai meneruskan umpan Rashford. United hampir menyamakan kedudukan di menit ke-26 bila saja Casemiro tidak menyia-nyiakan sebuah peluang bagus. Sundulannya di depan gawang masih melebar.
Gelandang bertahan asal Brasil itu membayar kesalahannya di babak kedua. Tujuh menit setelah jeda, eks pemain Madrid itu menyambar tendangan bebas Bruno Fernandes.
Hoki Bagus
Nasib baik mulai memihak Manchester Merah ketika Joe Worrall diusir wasit Stuart Atwell pada menit ke-67. Sang bek tengah Forest dinyatakan telah menahan peluang bagus Fernandes secara tidak sportif saat rekannya. Keputusan itu diperkuat VAR.
Pada menit ke-76, VAR juga menengahi keputusan pemberian hadiah penalti buat tuan rumah ketika Danilo menjatuhkan Rashford di kotak terlarang. Fernandes sukses mengalgojoi hadiah penalti tersebut.
Walau unggul jumlah pemain, United mendapat tekanan dari Forest. Onana membantu memastikan tiga angka dengan aksi apiknya menahan kans Boly.
“Start mengerikan, tapi karakter tim ini brilian. Kami tetap tenang, tetap memegang keyakinan dan rencana kami, menyajikan permainan bagus dan mencetak tiga gol bagus. Comeback yang bagus. Tanpa mengurangi respek kepada Forest, kami tidak boleh kebobolan dua gol mudah seperti itu,” ucap Ten Hag seperti dikutip Express.
Bos asal Belanda itu juga menyorot aksi Forest membuang-buang waktu saat unggul. Sebaliknya, Cooper juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan penalti.
“Kami tahu harus menyerap tekanan dari United, tapi kami juga membuat peluang. Tim membutuhkan keberuntungan. Jelaslah kami tidak beruntung dengan beberapa situasi. Wasit modern adalah orang-orang top. Mereka membutuhkan waktu untuk membuat keputusan. Hal itu tidak terlihat hari ini,” ucap pelatih Forest itu.
Kemenangan kedua ini mengangkat United ke peringkat keenam klasemen. Nottingham Forest berada di posisi ke-14 sebelum memasuki Ahad.