Ada banyak hal positif dari lahirnya kemenangan 4-0 Inter Milan atas Fiorentina, Senin (4/9). Skuat Nerazzurri menjadi tim yang paling impresif sejauh ini. Mereka tengah larut dalam euforia dari bicara scudetto hingga capocannoniere.
Siapa yang tak bangga? Ada sekitar 70ribu penonton yang memadati stadion Guisseppe Meazza di laga kontra Fiorentina dan sebagian besar sudah pasti pendukung Inter. Mereka yang hadir langsung harusnya berpuas hati karena tim kesayangan mereka benar-benar tampil ofensif dalam meladeni penguasaan bola Fiorentina.
Menurut Flashscore, tim tamu memang lebih lama menguasai bola lewat persentase 60% berbanding 40%. Akan tetapi, Inter jauh lebih sering mengancam lewat upaya 21 tembakan (11 shot on target). Bandingkan dengan Fiorentina yang cuma bisa melepas enam tembakan (2 shot on target).
Penampilan ofensif itu berujung dengan moncernya dua bomber Nerazzurri di lini depan, yakni Marcus Thuram (1 gol) dan Lautaro Martinez (2 gol).
Thuram mencetak gol pembuka laga yang sekaligus menjadi gol perdananya untuk Inter. Selain itu, ia juga menyumbang satu assist untuk gol pertama Martinez dan memicu lahirnya hadiah penalti yang berujung dengan gol ketiga Inter di laga ini berkat eksekusi sempurna Hakan Calhanoglu.
“Luar biasa rasanya bisa mencetak gol di San Siro dan di depan para fan, sekaligus juga bisa memenangi laga. Benar-benar malam yang sempurna,” ujar Thuram dilansir Football Italia.
“Tak sulit rasanya karena saya tampil dengan pemai-pemain terbaik, kami merasakannya di sesi-sesi latihan dan di pertandingan. Saya juga berterima kasih kepada seluruh fan berkat dukungannya,” lanjut Thuram.
Di sisi lain, Martinez selaku bomber utama tim, juga tampil tak kalah memukau. Berkat tambahan dua golnya ke gawang Fiorentina, striker asal Argentina itu berhak memuncaki daftar pencetak gol terbanyak sementara lewat koleksi lima gol. Ia unggul satu gol dari bomber Milan, Olivier Giroud, di peringkat kedua.
“Saya sedang berada dalam kondisi bagus. Selain itu, saya juga selalu berupaya memberikan yang terbaik. Terkadang saya mencetak gol dan terkadang tidak. Meksi begitu, saya selalu berupaya membantu tim dan bekerja keras di setiap laga,” ujar Martinez dilansir DAZN.
Sang kapten juga sedikit membocorkan strategi yang diusung pelatih Simeone Inzaghi hingga akhirnya berujung dengan pesta empat gol ke gawang Fiorentina.
“Para pemain tampil benar-benar agresif dan tim ini memiliki pemain-pemain yang bisa mewujudkannya. Kami diminta menekan lawan hingga daerah pertahanan mereka. Pola itu melahirkan gol pertama kami di laga ini,” ujar Martinez.
Proses gol pertama Inter yang dicetak Thuram memang berawal dari upaya Martinez mengganggu penguasaan bola bek lawan yang berujung salah oper dan bola jatuh di kakinya. Martinez lalu mengarahkan bola ke sayap untuk kemudian diteruskan umpan silang akurat Federico Dimarco untuk gol sundulan Thuram.
Terkait strateginya tersebut, Inzaghi secara khusus mengapresiasi seluruh pemain yang mau bekerja keras untuk menerapkannya di lapangan. Apalagi, Inter kini juga manjadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan.
“Yang kami lakukan dengan baik sejauh ini adalah determinasi untuk tidak kebobolan. Jadi, semua pemain mau berkorban untuk membantu tim, termasuk para pemain depan. Kami harus bisa terus seperti ini,” ujar Inzaghi.
“Thuram tampil cukup baik dan saya harap namanya bisa terus masuk scoresheet. Saya juga berharap demikian untuk Martinez sehingga ia berpeluang meraih gelar capocannoniere. Terlepas dari gol-golnya, menyenangkan rasanya melihat ia ikut bekerja keras dengan tim. Ia pemimpin rekan-rekannya dan terus berkembang,” lanjut Inzaghi.
Sang pelatih juga meyakini bahwa timnya akan makin solid lantaran sudah bergabungnya beberapa pemain anyar seperti Benjamin Pavard (Bayern Munich) dan Davy Klaasen (Ajax) di hari-hari jelang penutupan bursa transfer. Keduanya sudah duduk di bangku cadangan kontra Fiorentina.
“Kami memang merenovasi skuat dengan kehadiran 12-13 pemain baru yang datang dengan antusiasme tinggi. Sebaliknya, kami memang juga banyak kehilangan pemain kunci. Akan tetapi, mereka yang baru bergabung juga bisa menghadirkan kontribusi serupa,” tutup Inzaghi.