Pendukung Liverpool yang melihat prospek bagus musim ini boleh jadi merasa lega Mohamed Salah tidak pindah ke Arab Saudi. Namun, kelegaan itu sangat mungkin hanya bertahan selama satu musim.
Al-Ittihad terus menggoda Salah untuk pindah ke Liga Pro Saudi pada musim panas ini. Tawaran dari Al-Ittihad disebut mencapai 100 juta pound, yang bisa mencapai 150 juta dengan tambahan-tambahan.
Akan tetapi, sampai tenggat transfer pada Kamis (7/9) ini, sayap asal Mesir itu bertahan di Liverpool. Hal itu sesuai dengan pendirian manajer The Reds, Jurgen Klopp, bahwa kubunya tidak berniat melepas Salah pada musim panas ini.
“Tak terbayangkan keriuhan yang muncul di dunia, tapi lihat pula betapa santainya kami menyikapinya. Ia pemain kami dan ingin bermain di sini,” ucap Klopp pada akhir pekan lalu usai Reds menekuk Aston Villa.
Salah telah menandatangani kontrak baru tahun lalu yang mengikatnya di Anfield sampai tiga tahun sampai 2025. Keputusannya tidak memaksa transfer ke Saudi bisa jadi mengagetkan mengingat Si Merah tidak bertarung di Liga Champion musim ini. Apalagi, Al-Ittihad ditengarai menyodorkan proposal gaji sebesar 1,5 juta pound per pekan, berbanding dengan 350 ribu yang ia dapatkan di Liverpool.
View this post on Instagram
Akan tetapi, Liverpool mungkin tidak dapat menahan Salah pergi ke Arab Saudi pada bursa transfer musim panas berikutnya, atau bahkan pada musim dingin. Pasalnya, pihak Arab Saudi sangat berambisi mendatangkan pemain berusia 31 tahun itu. Mereka tidak berniat menyembunyikan hasrat masif itu.
“Yang pertama dan utama, Mohamed Salah merupakan pemain terbaik di planet ini,” ucap direktur sepak bola Saudi Pro League (SPL), Michael Emenalo, seperti dilansir Sky Sports.
“Seperti yang telah saya katakan, baik secara pribadi maupun publik, bahwa kami menyambut setiap pemain yang ingin datang dan itu termasuk Salah. Namun, kami harus melakukan hal-hal secara sangat profesional dan terhormat. Itulah adab yang coba SPL lakukan, yakni membawa profesionalisme, penghargaan terhadap efisiensi, dan bekerja dalam cara yang patut,” lanjutnya.
“Kalau kepindahan tidak terjadi, itu bukan karena kami tidak tertarik lagi kepada si pemain, atau karena bermasalah dengan Liverpool. Itu karena beberapa hal tertentu yang perlu diselaraskan dari setiap pihak yang terlibat dalam proses,” sambung Emenalo.
“Enggak ada yang geram. Kami melangkah maju, tapi tentu sama sekali tidak menutup pintu. Jika muncul kesempatan memastikannya, yakni membawa Mohamed Salah ke Saudi Pro League, secara pantas, kami akan sangat bersyukur,” pungkas Emenalo.
Dengan pernyataan itu, Liverpool tampak harus bersiap melihat Salah, yang dibeli dari Roma pada 2017, melangkah keluar dari Anfield. Al-Ittihad, atau klub Saudi lain yang juga dimiliki oleh Publik Investmend Fund, akan berupaya keras memboyong Salah tahun depan.
Muncul spekulasi bahwa Liverpool menunggu perkembangan performa mereka sampai setengah musim. Jika tampak susah menjadi penantang gelar sampai pergantian tahun, Salah bisa dilego pada awal tahun baru.
Al-Ittihad ditangani Nuno Espirito Santo, eks pelatih Wolverhampton dan Tottenham. Pada musim panas ini, klub yang bermarkas di Jeddah itu telah menggaet Karim Benzema, Fabinho, dan N’Golo Kante. Kapten klub ini adalah pemain Mesir yang bergabung sejak 2021 usai pindah dari West Brom, Ahmed Hegazi.