Manchester City melayangkan respek besar kala Nottingham Forest berkunjung pada Sabtu (23/9). Namun, rasa hormat itu bisa berupa kemenangan besar seperti musim silam.
Pendukung Forest sudah enggak bisa lagi merundung Cityzens perihal trofi Liga Champion. Musim lalu, Manchester Biru sudah masuk jajaran elite segelintir klub yang bisa menjuarai kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut. Tak tanggung-tanggung, City mengukir treble, sesuatu yang lebih langka lagi.
Meski sudah dapat menaklukkan Eropa untuk tiga gelar semusim, City tak berniat melepaskan kaki dari pedal gas. Setelah kekalahan di Community Shield lewat adu penalti, pasukan Pep Guardiola selalu menang di laga-laga berikutnya di semua kompetisi.
City selalu menang di lima pekan pertama Premier League. Pada pekan silam, Erling Haaland dkk. menang 3-1 di kandang West Ham meski tertinggal lebih dulu. Pada tengah pekan, mereka meraup tiga angka di laga pertama Grup G Liga Champion atas Crvena Zvezda. City menang atas wakil Serbia itu dengan skor 3-1, juga setelah tertinggal lebih dulu.
Pada Sabtu (23/9), City akan menjamu Nottingham Forest. Guardiola lebih memilih menaruh respek terhadap lawan. Dasarnya, koleksi Liga Champion yang dimiliki Forest masih lebih banyak daripada Cityzens.
“Kini kami akan menghadapi Nottingham Forest, dua kali juara Liga Champion. Mereka lebih sering juara daripada kami. Ini fakta, saya tidak bergurau,” kata Pep dikutip Daily Mail.
Forest pernah berjaya di Benua Biru saat ditukangi Brian Clough pada 1979 dan 1980. Tricky Trees masih bisa berbicara di Eropa dengan menjadi semifinalis Piala UEFA 1983-84.
View this post on Instagram
Akan tetapi, mundurnya Clough berlanjut dengan terjunnnya pencapaian Nottingham pada 1990-an yang berujung degradasi pada 1999. Para suporter mesti menanti hingga 23 tahun untuk melihat Tricky Trees kembali ke Premier League musim lalu.
Usai membangun tim dengan banyak rekrutan pada musim panas tahun lalu, Forest tertatih-tatih. Mereka sempat berada di dasar klasemen 2022-23 setelah hanya bisa dua kali menang dari 15 partai.
Skuad Steve Cooper sempat membaik tapi merosot lagi sehingga mendekat ke vonis degradasi. Akan tetapi, dengan hanya sekali kalah di enam pekan terakhir, Forest bisa bertahan di Prem.
Start Forest lebih kuat musim ini. Dari lima minggu pertama, klub yang berada di West Bridgford, Nottingham, ini bisa mengumpulkan tujuh poin. Joe Worrall cs. kini berada di peringkat kedelapan klasemen. Klub mapan seperti Man. United dan Chelsea tercecer di paruh bawah klasemen
Minggu lalu, Forest hanya bisa bermain imbang kala menjamu Burnley. Namun, kedatangan Callum Hudson-Odoi dari Chelsea saat tenggat transfer memberikan suntikan baru dalam serangan skuad Cooper.
Taiwo Awoniyi juga masih panas seturut catatan selalu terlibat dalam gol atau assist di sembilan laga liga terakhirnya. Daya gedor tinggi itu akan menemui ujian berat walau City tercatat selalu kebobolan di empat partai terakhir mereka termasuk di Liga Champion.
Pertahanan boleh jadi akan menjadi fokus Forest dengan daya terjang Cityzens yang dahsyat. Ujian juga akan berupa Etihad Stadium. Musim lalu, Tricky Trees tumbang dengan selusin gol tanpa balas.
Kesempatan buat Forest mungkin sedikit terbuka karena masalah cedera yang dialami City. Bernardo Silva diragukan tampil setelah cedera kala menghadapi Crvena Zvezda. Jack Grealish, Mateo Kovacic, dan John Stones sudah lebih dulu masuk daftar cedera. Danilo dan Serge Aurier, yang absen kala Forest meladeni Burnley, juga absen dalam lawatan ke City.
Bahkan dengan penurunan amunisi, Man. City tampak akan kembali memaksimalkan keganasan mereka di rumah sambil memapar kelemahan Forest saat bertandang. Manchester Biru masih memiliki Julian Alvarez yang semakin matang ketika dipercaya tampil di sektor depan atau di belakang ujung tombak.
Forest, kampiun liga 1977-78 (masih bernama First Division), memang menang di kandang Chelsea dua pekan lalu. Akan tetapi, saat ini Etihad Stadium jauh lebih angker daripada Stamford Bridge. Forest masih akan merasakannya pada Sabtu nanti.