Manchester United membawa pulang tiga angka dari Burnley pada Sabtu (23/9) petang. Bruno Fernandes mencetak gol tunggal dengan tendangan voli apik. Namun, Jonny Evans perlu mendapat pujian yang tidak kalah tinggi untuk petang terbaik dalam hidupnya.
Kemenangan di Turf Moor memberikan poin penuh yang sangat dibutuhkan United. Voli Fernandes pada menit ke-45, yang mengingatkan kepada gol Robin van Persie 10 tahun lalu melawan Aston Villa dalam laga yang memastikan liga gelar ke-20 United, menjadikan hasil itu tambah mengesankan.
Erik ten Hag memuji dengan sebutan “brilian”, dan bukan hanya untuk gol si kapten. Yang tidak kalah penting adalah umpan yang dilepaskan Jonny Evans. Performa menawan ini memberikan kesempatan bagi sang bek tengah untuk membungkam kritik.
Evans hengkang dari Old Trafford delapan tahun lalu. Ia direkrut kembali oleh United setelah meninggalkan Leicester sebagai agen bebas di akhir musim lalu.
Transfer itu mendatangkan sorotan bagi The Red Devils. Perekrutan itu tampak sebagai langkah putus asa United untuk menyiasati kurangnya stok bek tengah terutama karena cedera. Pasalnya, Evans tidak lagi muda, 35 tahun, dan kerap cedera tahun lalu.
Evans melakoni “debut” keduanya di United ketika pengujung laga duel di Emirates Stadium. United dibekap 1-3 oleh tuan rumah Arsenal saat itu. Setelah tampil enam menit di laga itu, kesempatan kedua bek asal Irlandia Utara itu adalah tampil sejak awal pertandingan.
Erik ten Hag memberikan tempat di 11 awal United untuk Evans saat melawat ke Turf Moor. Evans berduet dengan Victor Lindelof di jantung pertahanan Iblis Merah. Kepercayaan itu dibayar tuntas. Pada pengujung babak pertama, Evans melepaskan umpan lambung dari jarak sekitar 36 meter yang diselesaikan Fernandes secara ciamik.
“Operan dari Evans brilian, pergerakannya, dan penyelesaian Bruno juga. Ia (Evans) memberikan ketenangan kepada tim. Kemampuannya luar biasa, begitu pula golnya,” puji Ten Hag seperti dikutip ESPN.
Bagi sang bek, assist patennya menambah manis catatan istimewa dari laga ini. Ternyata duel ini merupakan laga ke-200 Evans berseragam United.
“Saya menikmati setiap menitnya. Sebelum laga, tak sabar rasanya ingin segara bermain. Ini kegembiraan murni. Datang dengan bus menggetarkan saya. Ini adalah laga ke-200 saya untuk Man. United. Saya tak pernah berpikir akan mencapai angka itu. Petang terbaik dalam hidup saya,” ucap Evans.
“Ketika mencapai umur tertentu, karier pemain mulai menurun. Saya mendapat panggilan telepon (dari United) dan tidak memiliki pilihan lain sehingga mengambilnya dan mencoba melakukan yang terbaik dalam latihan dan mengambil kesempatan. Lalu saya berharap badan ikut mendukung.
“Tak pernah terpikir bahwa saya akan menjadi starter. Saya diberi tahu bahwa peran saya menghadirkan persaingan dan begitulah pendekatan yang saya buat. Dengan sejumlah pemain cedera, saya berpeluang tampil sejak awal. Saya rasa saya tampil baik petang ini dan sungguh menambahkan pengalaman ke dalam tim ini,” pungkasnya.