Nasib Brasil, sudah jatuh tertimpa tangga. Kekalahan dari tuan rumah Uruguay pada Selasa (18/10) bukan satu-satunya kemalangan Selecao Brasileiro. Mereka kehilangan bintang andalan, setidaknya untuk beberapa bulan ke depan.
Tanda-tanda kenahasan Brasil sudah terlihat pada babak pertama laga kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika Neymar Jr. tampak mengalami cedera parah. Mantan pemain Barcelona itu terlihat mendarat secara aneh usai mendapat gasakan dari pemain Uruguay.
Teriak kesakitan Neymar sambil memegang lututnya mengindikasikan hal buruk. Sang pemain berusia 31 tahun menangis saat ditandu keluar dari lapangan Estadio Centenario, Montevideo.
Beberapa saat setelah pertandingan usai dengan hasil kemenangan dua gol Uruguay tanpa balas, kabar buruk itu keluar. Penyerang klub Arab Saudi, Al-Hilal, itu mengalami cedera lutut parah. Ligamen penghubung tulang paha dan tulang kering (ACL) kaki kiri pemain binaan Santos itu sobek. Tulang rawan (meniscus) sang pemain juga cedera.
Neymar akan mesti naik meja operasi untuk mengatasi cedera buruk itu. Program pemulihan menyusul. Belum bisa dipastikan kapan Neymar akan kembali merumput.
“Sepak bola Brasil dan dunia membutuhkan Neymar sehat dan pulih, karena sepak bola lebih ceria bila ia berada di dalam lapangan,” ucap Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, dalam pernyataannya seperti dikutip BBC. “Return stronger,” begitu pesan Al-Hilal untuk bintangnya di media sosial.
Dengan posisi yang tidak terlalu meyakinkan di kualifikasi PD 2026 zona Conmebol, Brasil bakal harus berpikir keras seturut absensi Neymar. Selecao akan kehilangan daya gedor kreatif dalam diri Neymar.
Neymar menggenggam rekor gol di timnas Brasil dengan 79 gol. Dua gol ke gawang Bolivia pada September membuatnya melewati rekor sebelumnya yang dipegang legenda, Pele.
Sebanyak 16 gol dibuat Neymar dalam 25 penampilan di kualifikasi Piala Dunia. Namun, peran pemain kelahiran Mogi das Cruzes, Sao Paulo, itu dalam ajang ini bukan hanya gol. Ia menorehkan pula 17 assist.
Sang bintang mengalami sejumlah cedera dalam beberapa tahun terakhir. Ia absen beberapa bulan dalam dua musim terakhirnya di PSG karena beberapa kali cedera engkel. Tak mengherankan bila mental Neymar menurun karena cedera beruntun.
“Saya tahu saya kuat. Namun, kali ini saya butuh dukungan keluarga dan sahabat. Tidak mudah mengalami cedera, menjalani operasi, kemudian menjalani lagi empat bulan kemudian. Saya percaya. Saya berserah kepada Tuhan,” ucap Neymar.
Untuk Brasil, Neymar absen dua laga fase grup Piala Dunia 2022 akibat cedera di laga pembuka kontra Serbia. Di Piala Dunia 2014 di kandang, tulang belakangnya retak menyusul gasakan buruk pemain Kolombia, Juan Zuniga. Brasil menang atas Kolombia, tapi remuk di tangan Jerman di semifinal.
Selain akan absen di sejumlah partai kualifikasi Piala Dunia, Neymar juga sangat mungkin absen di Copa America tahun depan yang dihelat di AS.
Di kualifikasi, sempat memuncaki klasemen dengan dua kemenangan di dua laga pertama, Brasil kini turun ke peringkat ketiga. Juara bertahan Argentina mengemas poin sempurna di empat pertandingan. Uruguay naik ke peringkat kedua. Venezuela, yang menahan Brasil di rumah pada laga sebelumnya, nangkring di peringkat keempat dengan koleksi yang sama dengan Brasil dan Uruguay, tujuh angka.
Enam posisi teratas zona Conmebol akan lolos ke putaran final yang akan digelar di AS-Meksiko-Kanada tiga tahun mendatang. Peringkat ketujuh akan melakoni play-off antarkonfederasi.