Italia berhasil melewati hadangan Masedonia Utara dalam kualifikasi Euro 2024 Grup C pada Jumat (17/11). Walau skor akhirnya cukup telak, tifosi Italia panas dingin karena perlawanan tim tamu.
Dengan kemenangan 5-2 di Stadio Olimpico, Roma, ini, Italia membuka lebar peluang mereka lolos langsung ke Jerman 2024. Terdapat beberapa cerita dari duel ini, tapi yang utama adalah kerepotan sang juara bertahan Euro terutama dengan kejaran lawan di babak kedua.
Darmian sejak 2015
Keharusan membawa poin penuh membuat Italia berinisiatif menguasai permainan sejak awal. Masedonia Utara yang sudah tersingkir tampak bertahan untuk merusak peluang Gli Azzurri. Akan tetapi, taktik tamu itu tidak berhasil menahan hasrat Italia.
Menyusul sepak pojok pendek, Giacomo Raspadori melepaskan umpan ke tiang jauh. Matteo Darmian membuka skor pada menit ke-17 dengan menyundul masuk. Gol ini menjadi gol kedua bek Inter berusia 33 tahun itu untuk Italia. Gol perdananya hadir pada 2015.
Tekanan Jorginho
Tekanan bukan sesuatu yang mudah bahkan buat sang juara bertahan. Jorginho, salah satu pemain senior di dan algojo penalti pertama Gli Azzurri, ternyata tetap sulit menepis beban.
Italia mendapatkan penalti pada menit ke-40 setelah handball Nikola Serafimov. Akan tetapi, Jorginho gagal menuntaskan hadiah itu menjadi gol. Bayang-bayang kegagalan lolos seperti di kualifikasi Piala Dunia 2022 membayang. Saat itu dalam laga kontra Swiss, eksekusi buruk sang pemain Arsenal mengawali kegagalan Azzurri ke Qatar.
Chiesa dua
Italia memberikan jawaban lugas dan tuntas untuk mengenyahkan bayang-bayang buruk itu. Federico Chiesa menjadi bintang di pengujung paruh pertama.
Gol pertama pemain Juventus itu tercipta pada menit ke-41 setelah assist tumit Nicolo Barella. Dua menit injury time babak pertama, sodoran Domenico Berardi dilanjutkan Chiesa dengan gol meski terbantu perubahan arah setelah mengenai pemain lawan.
Atanasov bikin degdegan
Jani Atanasov layak mendapat pembahasan khusus di pertandingan ini. Gelandang yang bermain untuk klub Polandia, Cracovia, itu masuk saat turun minum menggantikan bek Jovan Manev.
Imbas pemain berusia 24 tahun itu membuat publik tuan rumah berdebar-debar. Atanasov memperkecil ketertinggalan Masedonia Utara saat babak kedua memasuki menit ketujuh dengan gol sundulan. Gol ini adalah gol pertamanya buat The Lynxes, julukan Masedonia Utara.
Pelatih Italia, Luciano Spalletti, mengganti tiga pemain pada menit ke-62. Namun, Masedonia Utara tetap mampu menekan Azzurri. Atanasov memuncaki tekanan itu dengan gol keduanya pada menit ke-74. Tembakannya mengelabui Gianlugi Donnarumma usai mengenai Francesco Acerbi. Jarak kedua tim tinggal satu gol.
Raspadori dan Barella
Hasil imbang bakal membuat langkah Italia berat di laga terakhir. Pada akhirnya, Azzurri bisa menunjukkan kelebihan mereka terutama dalam kualitas individual.
Giacomo Raspadori telah memberikan kontribusi di babak pertama berupa assist buat gol pertama yang dicetak Matteo Darmian. Di paruh kedua, penyerang Napoli itu memberikan sumbangan besar terutama buat tifosi Azzurri.
Pemain berusia 23 tahun itu mencetak gol keempat Italia pada menit ke-81. Gol ini memberikan kelegaan buat tifosi. Barella menghasilkan assist keduanya untuk gol Raspadori ini.
Penutup El-Sha
Stephan El-Shaarawy baru masuk menggantikan Domenico Berardi pada menit ke-76. Eks pemain Milan itu memperlebar keunggulan Gli Azzurri saat injury time memasuki menit kelima memanfaatkan operan Federico Dimarco.
Seperti Chiesa, gol ini menjadi gol ketujuh penyerang yang bersinar lagi di Roma itu buat Italia. Gol sebelumnya El-Sha buat Azzurri tercipta saat laga uji coba dengan Moldova di Artemio Franchi, Fiorentina, pada Oktober 2020.
Kans gede, ancaman tetap besar
Dengan hasil di Olimpico ini, Italia kini berada di peringkat kedua melewati Ukraina. Gli Azzurri lebih produktif daripada Ukraina meski sama-sama mengumpulkan 13 poin. Selisih gol Azzurri tujuh gol, sementara Ukraina tiga.
Namun, perhitungan head-to-head, yang lebih prioritas daripada selisih gol, baru akan sahih setelah pertemuan kedua kubu tiga hari kemudian. Duel bakal sengit karena akan menentukan siapa yang lolos.
Italia tinggal butuh hasil seri dari untuk memastikan tiket otomatis ke Jerman 2024. Namun, Azzurri mesti melawat ke kandang Ukraina. Kendati duel pada Senin (20/11) akan dihelat di BayArena, Leverkusen, seturut kondisi geopolitik di tanah Ukraina yang belum reda, laga bakal tetap tidak mudah buat Italia. Bisa-bisa kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 lalu terulang lagi.
View this post on Instagram