Arsenal mempertahankan posisi puncak klasemen Prmeier League melalui laga dramatis. Mereka butuh gol melewati menit terakhir waktu tambahan untuk bisa membawa pulang tiga poin dari Luton pada Selasa (5/11).
Tujuh gol mewarnai laga pekan ke-14 yang digelar di Kenilworth Road ini. Gabriel Martinelli membuka skor untuk pada menit ke-20. Gabriel Osho menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Gabriel Jesus membawa Arsenal memimpin lagi di pengujung babak pertama. Babak kedua yang mengundang perbincangan lebih lanjut.
Raya goyah
Luton Town menggebrak di bagian awal paruh kedua dengan dua gol dalam delapan menit. Elijah Adebayo membawa The Hatters menyamakan skor lagi pada menit ke-49, dengan assist kedua dari Alfie Doughty setelah gol Osho. Adebayo bisa mengalahkan kiper David Raya untuk menyundul bola.
Kerja sama dua mantan pemain Everton membuat stadion bergemuruh saat membawa Hatters berbalik unggul. Operan gelandang yang juga eks Tottenham, Andros Townsend, diteruskan Ross Barkley dengan tembakan yang melewati celah kaki Raya.
Pilihan kiper Arsenal akan menjadi bahan perdebatan untuk laga selanjutnya. Aaron Ramsdale, yang tergeser setelah peminjaman Raya, menanti kesempatan dari Mikel Arteta.
Arsenal datang ke Kenilworth Road dengan catatan hanya kebobolan tiga gol saat tandang musim ini. Setelah laga, angka itu menjadi dua kali lipat.
Dramatis ujung laga
Jesus menunjukkan peran pentingnya buat Si Gudang Peluru. Setelah gol di paruh pertama, eks penyerang Man. City ini membuat assist untuk gol yang menyeimbangkan skor. Kai Havertz memanfaatkan kerja keras Jesus pada menit ke-60.
Saat duel tampak berakhir dengan bagi-bagi satu angka, Arsenal menolak pulang tanpa tripoin. Declan Rice menggeber operan kapten Martin Odegaard. Gol ini merupakan yang kedua yang dicetak eks West Ham itu di pengujung laga setelah melawan Man. United pada September.
Namun, ada catatan untuk gol ketujuh di laga ini tersebut. Wasit Samuel Barrott membiarkan waktu semenit melewati enam menit tambahan injury time saat gol tercipta.
Pantang menyerah
Tak kurang, gol di akhir duel ini memperlihatkan determinasi Arsenal yang nota bene runner-up musim lalu. Arteta menggambarkannya sebagai “kemenangan indah”. “Luton sangat baik dalam bola mati dan membuat kami bertarung keras,” ucap eks gelandang itu dikutip BBC.
Sikap pantang menyerah ini bisa krusial buat klub London Utara itu. Musim lalu, mereka dua kali kehilangan poin saat unggul dua gol.
“Tim ini memperlihatkan semangat, kualitas, dan nyali untuk terus mencoba. Kami tidak pernah menyerah dan mencoba sampai akhir,” lanjut Arteta.
View this post on Instagram
Soal tiga gol kebobolan, Arteta menilai “Ini merupakan sesuatu yang harus diperbaiki. Kemasukan tiga gol saat bertandang mempersulit tim,” tuturnya.
Apa pun, kemenangan keempat beruntun ini memperkukuh posisi Gunners di puncak. Tekanan akan dirasakan para pesaing.
“Kemenangan menit terakhir lagi dan kita harus mengagumi dan menghargainya karena tim ini tidak menyerah,” puji Alan Shearer. “Ini adalah mentalitas pemenang. Luton bikin sulit, tapi Arsenal menemukan cara untuk menang,” kata mantan pelatih Wigan dan Belgia, Roberto Martinez.
Legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, memilih berhati-hati. “Mereka sempat tertinggal dan bisa berbalik menang. Namun, kita melihatnya tahun lalu. Mereka menang di Aston Villa pada menit terakhir dan semua orang bilang ‘ini adalah musim kita’. Mari tetap santai. Hasil bagus dan tim bisa menjaga momentum. Mereka bisa yakin dapat melakukannya. Namun, perjalanan masih panjang,” ujar Titi.