Manchester United menang 2-1 kala menjamu Chelsea di Old Trafford, Kamis (7/12). Dua gol kemenangan United diborong Scott McTominay.
United sebenarnya tak terlalu diunggulkan di laga ini, terutama jika berkaca dari hasil yang diraih kedua klub akhir pekan silam. Pasalnya, Setan Merah tampak tak berdaya kala takluk 0-1 dari Newcastle, sementara Chelsea menang 3-2 atas Brighton.
Namun, apa yang tersaji di Old Trafford semalam ternyata berbeda. Skuat asuhan Erik ten Hag tampil jauh lebih agresif ketimbang pasukan Mauricio Pochettino. United bahkan bisa unggul cepat jika saja Bruno Fernandes tak gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti (menit 9’).
Untungnya ada Scott McTominay. Ia menghadirkan obat pelipur lara lewat gol pembuka laga sekitar 10 menit setelah kegagalan Fernandes (20’). Chelsea membalas lewat gol Cole Palmer di pengujung babak pertama.
Ten Hag menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk tampil lebih ofensif di babak kedua. Strategi itu berjalan baik dengan lahirnya gol kedua McTominay (69′) yang sekaligus menjadi gol penentu kemenangan.
Pada akhirnya, United memang cuma menang dengan selisih satu gol. Akan tetapi, data statistik menjabarkan betapa agresifnya penampilan tuan rumah.
Dilansir Flashscore, McTominay dkk. melepaskan 28 tembakan dan sembilan di antaranya on-target. Bandingkan dengan Chelsea yang hanya mampu melepas 13 tembakan dan hanya tiga yang on-target.
United juga melancarkan 72 serangan berbahaya (dangerous attack), sedangkan Chelsea cuma bisa setengahnya (36).
United bahkan sampai mencatatkan 4,07 expected goals (xG). Dalam artian, skuat Manchester Merah dianggap berpotensi mencetak empat gol jika berdasarkan jumlah serangan dan kualitas tembakan-tembakan mereka yang mengancam gawang Chelsea.
Menurut Opta, catatan 4,07 expected goals (xG) United tersebut merupakan yang tertinggi kedua di musim ini setelah torehan 4,12 Chelsea kala bertandang ke Tottenham Hotspur bulan lalu. Kala itu, skuat London Biru bisa menang telak 4-1 lantaran Spurs diganjar dua kartu merah (Cristian Romero dan Destiny Udogie).
*McTominay layak jadi bintang
Publik Old Trafford wajib berterima kasih pada penampilan cemerlang McTominay berkat dua golnya. Gelandang Skotlandia itu sudah mengoleksi total enam gol di semua ajang yang sekaligus menjadikannya sebagai pengoleksi gol terbanyak United sejauh ini.
Ia unggul satu gol dibanding Bruno Fernandes dan Rasmus Hojlund yang sama-sama mengoleksi lima gol. Hanya saja, Hojlund masih menantikan gol perdananya khusus di ajang Premier League.
Situs Whoscored memberikan nilai tertinggi (8,2) untuk rating penampilan McTominay semalam. Sebagai gambaran, tak satupun di antara total 27 pemain dari kedua klub yang tadi malam merumput, mampu menorehkan rating penampilan di atas delapan.
McTominay juga melepas tujuh tembakan yang merupakan jumlah terbanyak kedua setelah Alejandro Garnacho (8 tembakan). Catatan itu juga mengesankan jika mengingat posisinya sebagai gelandang tengah. Bandingkan dengan Bruno Fernandes yang cuma melepas lima tembakan dan Antony (empat tembakan).
Selain itu, McTominay tak melupakan perannya sebagai pembagi bola di lini tengah. Ia berhasil menorehkan 95% tingkat akurasi dari total 22 umpan yang dilepasnya.
Sebagai pelatih, ten Hag mengaku tahu persis cara untuk mengoptimalkan peran McTominay.
“Ia punya kemampuan khusus, terutama soal bagaimana hadir di momen yang tepat. Penciuman golnya tajam dan punya penyelesaian akhir yang baik,” ujar ten Hag usai laga dilansir Sky Sports.
“Terkandang, ia bisa terlalu dalam membantu pertahanan dan terkadang bisa jauh ke dépan membantu serangan. Dalam taktik dan rencana kami, ia sangat diharapkan untuk berada di sekitar striker kala kami menyerang. Itulah tugas kami tim pelatih, memasang pemain di posisi yang tepat,” lanjut ten Hag.
Lantas, apa komentar McTominay? Ia membagikan rasa suka cita di situs resmi Manchester United, terutama soal statusnya sebagai pengoleksi gol terbanyak United sementara ini.
“Ini (cetak gol) merupakan sesuatu yang ingin terus saya bangun. Banyak orang yang mengatakan bahwa saya bisa melakukannya lebih baik lagi dan mencetak lebih banyak gol. Jadi, Anda lebih harus percaya dengan diri Anda,” ujar McTominay.
“Ibu dan ayah saya juga selalu bilang agar saya lebih sering maju ke kotak penalti lawan dan ikut berupaya mencetak gol. Begitu juga pesan nenek saya di rumah,” sambungnya.
McTominay juga tertawa ketika disinggung soal kesempatannya mengemas hattrick ke gawang Chelsea, terutama berdasarkan jumlah tujuh tembakan yang dilepaskannya semalam.
“Harusnya ya, tak saya bayangkan sebelumnya, tapi ini sepak bola. Mungkin saja iya, saya harusnya bisa mencetak hattrick. Tapi, selama tim bermain baik dan saya ikut berkontribusi, saya sudah sangat senang,” tutupnya.