Meski tampil di kandang sendiri, Manchester United tampil memalukan kala dibantai 0-3 oleh Bournemouth, Sabtu (9/12). Yang tersaji di Old Trafford benar-benar di luar dugaan. Kekalahan tiga tanpa balas tentu sulit diterima para penggemar United.
Apalagi, di venue yang sama beberapa hari lalu, pasukan Setan Merah menaklukkan Chelsea 2-1. Skornya memang tipis, tapi anak-anak asuh Erik ten Hag mencatatkan 4,07 expected goals (xG) di laga tersebut.
Menurut Opta, catatan 4,07 (xG) tersebut merupakan yang tertinggi kedua di musim ini. Angka itu lahir karena United memang tampil sangat agresif. Mereka melepaskan 28 tembakan dan sembilan di antaranya on-target ke gawang The Blues.
Agresivitas dan potensi gol itulah yang meluntur kontra Bournemouth. Dari 20 tembakan yang dilepas Bruno Fernandes dkk. hanya tiga yang on-target. Padahal, United sudah tertinggal 0-1 sejak menit ke-5’ lewat gol Dominic Solanke.
Alih-alih mengejar gol balasan, serangan-serangan United justru tumpul dan kurang terarah. Bournemouth memanfaatkannya dengan berkali-kali melancarkan serangan balik.
United kena batunya. Di babak kedua, Bournemouth berhasil menambah dua gol lewat Phillip Billing (68’) dan Marcos Senesi (73’). Skor 0-3 untuk tim tamu bertahan hingga akhir laga.
Dilansir dari berbagai sumber, kekalahan ini juga menghadirkan catatan merah baru di buku sejarah United. Di bawah ini merupakan beberapa di antaranya:
- Kalah telak dari tim paruh bawah
Kekalahan telak United jelas bukan pemandangan yang jamak terjadi di Old Trafford. Apalagi dari lawan yang biasa berkutat di papan bawah.
Menurut Opta, ini merupakan pertama kalinya United kalah telak dengan selisih tiga gol atau lebih dari tim di luar 10 besar.
2. Kekalahan kandang terbanyak sejak era Sir Alex
Kala masih ditangani pelatih Sir Alex Ferguson, United, terutama saat bermain di kandang sendiri, dikenal sebagai tim yang kerap tampil habis-habisan hingga menit-menit akhir demi meraih kemenangan ataupun menghindari kekalahan.
Fergie Time, demikian publik memahaminya. Ungkapan itu menggambarkan mentalitas pantang menyerah pasukan Setan Merah era Fergie.
Namun, masa-masa indah itu sudah berlalu dan tinggal kenangan. Kesan itu begitu kentara saat menjamu Bournenmouth. Berada dalam posisi tertinggal 0-1 sejak menit ke-5, United malah tetap tampil santai dan jauh dari kesan enerjik. Akibatnya, mereka rentan diserang balik dan kalah telak 0-3
Dilansir Squawka, ini merupakan pertama kalinya (sejak Fergie pensiun) United menelan jumlah kekalahan (35 kali) di kandang sendiri lebih banyak dibanding ketika pelatih legendaris asal Skotlandia itu 21 musim bertugas di Old Trafford (34 kali).
3. Perdana kalah dari Bournemouth
Yang tak kalah parahnya lagi, ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Bournemouth di mana mereka sukses meraih kemenangan tandang dari United.
Sebelumnya, Bournemouth sudah enam kali melawat ke Old Trafford dan dari enam kunjungan tersebut, cuma sekali mereka bisa mencuri satu poin. Sisanya selaku berakhir dengan kekalahan.
4. Old Trafford tak lagi angker
Khusus di musim ini, Bournemouth menjadi tim ketiga yang berhasil mengemas kemenangan 3-0 di Old Trafford setelah Manchester City dan Newcastle United.
Rangkaian catatan buruk tersebut seakan menjadi bukti bahwa Old Trafford tak lagi angker bagi tim-tim tamu.