Baru empat hari berlalu dari aksi heroik kala meraih kemenangan comeback keren 3-2 atas Aston Villa, Rabu (27/12), Manchester United kembali tampil memble. Mereka takluk 1-2 dari tuan rumah Nottingham Forest, Minggu (31/12).
United datang ke Forest tanpa diperkuat Rasmus Hojlund. Padahal, striker Denmark itu baru saja lepas dari puasa gol di Premier League usai mencetak gol kemenangan ke gawang Villa.
Absennya Hojlund terasa cukup mengejutkan, khususnya bagi penggemar United yang berharap hadirnya kembali gol dari striker Denmark tersebut. Hojlund dikabarkan sakit. Kondisinya tak memungkinkan untuk tampil.
“Ia tak punya cukup energi, baik untuk tampil sejak menit awal maupun untuk menjadi cadangan. Kami harus bisa menerima kenyataan pahit ini,” ujar pelatih Manchester United, Erik ten Hag, jelang laga.
Tanpa Hojlund, lini depan United jadi tumpul. Sebaliknya, Forest bisa tampil lepas hingga berhasil unggul lebih dulu lewat gol Nicolas Dominguez (menit 64’)
Setan Merah sempat membalas lewat gol Marcus Rashford (78’) yang diplot untuk mengisi posisi Hojlund. Alih-alih kembali menang comeback, United justru harus menelan pil pahit.
Mantan gelandang Arsenal yang kini menjadi andalan Forest, Morgan Gibbs-White, sukses mencetak gol kemenangan lewat tembakan akurat yang gagal dibendung kiper United, Andre Onana (82’).
Kekalahan dari Forest ini membuat United kembali menapak bumi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut catatan negatif yang memperburuk rapor merah United musim ini.
- Jumlah kekalahan United sudah separah musim lalu
Kekalahan dari Forest ini menjadi kekalahan ke sembilan United dari 20 laga yang telah mereka jalani sejak awal musim ini. Menurut Squawka, catatan itu merupakan yang terburuk sejak musim 1989/90.
Yang lebih parahnya lagi, sembilan kekalahan United ini juga sudah menyamai jumlah kekalahan yang mereka derita secara keseluruhan di sepanjang musim lalu. Ten hag harusnya malu!
- Kekalahan perdana dari Forest
Jika mengacu pada rekor pertemuan, Forest sebenarnya bukanlah lawan sulit buat United. Kekalahan semalam merupakan kekalahan pertama United dari Forest sepanjang pertemuan kedua klub di semua ajang.
Sebelumnya, United sudah 11 kali bersua United dan mereka selalu berhasil mengemas kemenangan.
- Tanda-tanda membaik yang semu
Banyak pihak yang menilai bahwa kemenangan comeback atas Villa tengah pekan lalu, menjadi awal dari kebangkitan United.
Penilaian itu nyatanya salah besar. United masih sulit keluar dari periode buruk. Kekalahan 1-2 dari Forest membuat United baru mengemas satu kemenangan dan satu hasil imbang dari enam laga terakhir di semua ajang. Sisa empat laga lainnya berujung dengan kekalahan.
Khusus di kancah liga, United menelan tiga kekalahan di lima laga terkini. Catatan buruk itu meredupkan hasrat mereka untuk bisa tembus ke lima besar.
- Lini depan yang kalah mentereng
Rangkaian hasil buruk yang menghampiri United belakangan ini juga tak lepas dari masih tumpulnya lini depan mereka. Gol tunggal yang dicetak Rashford ke gawang Forest baru menjadi gol ketiganya di Premier League 2023/24.
Di United, ada dua pemain lain yang juga baru mengemas tiga gol, yakni Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes. Bomber utama United, Rasmus Hojlund, bahkan baru mengemas satu gol. Yang terbanyak sejauh ini justru Scott McTominay dengan lima gol.
Minimnya koleksi gol amunisi lini depan United ini terasa sangat jomplang jika dibanding dengan lini depan klub-klub besar lain.
Sebagai contoh Manchester City punya Erling Haaland (14 gol), Julian Alvarez (6 gol), Bernardo Silva (5 gol), dan Phil Foden (5 gol), dan Jack Grealish (3 gol).
Di Liverpool ada Mohamed Salah (12 gol), Diogo Jota (5 gol), Darwin Nunez (5 gol), dan Luis Diaz (3 gol).
Sedangkan Arsenal punya Eddie Nketiah (5 gol), Bukayo Saka (5 gol), Kai Havertz (4 gol), dan Martin Odegaard (4 gol), Gabriel Jesus (3 gol) dan Leandro Trossard (3 gol).