Hasil negatif masih terus menaungi kontingen Indonesia di ajang Thailand Open 2024. Dari tujuh wakil Merah-Putih yang berlaga di babak perempat final, Jumat (17/5), cuma dua yang akhirnya berhasil maju ke semifinal.
Dua wakil Indonesia tersebut adalah pasangan ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan pasangan ganda campuran, Rinov RivaldyPitha Haningtyas Mentari.
Febri/Amalia yang merupakan unggulan ke-3, menang straight-game 21-16, 21-12 atas wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun. Sedangkan Rinov/Pitha menyisihkan wakil Indonesia lainnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuell Widjaja, dengan skor 21-19/23-21.
Di babak semifinal, Febri/Amalia bakal bertemu wakil Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Febri/Amalia selalu kalah, termasuk pada pertemuan terakhir di final Spain Master 2024, akhir Maret silam.
Sedangkan Rinov/Pitha akan menghadapi wakil China, Xin Wa Guo/Fang Hui Chen. Ini bakal menjadi pertemuan pertama bagi keduanya.
“Meski belum pernah bertemu, tetapi kami sudah tahu gambaran pola permainan pasangan-pasangan China yang mengandalkan speed dan power. Kurang lebih kami sudah tahu,” ujar Rinov.
*Andalan Indonesia Terus Berguguran,
Lima wakil Indonesia yang gugur di perempat final adalah Komang Ayu Cahya Dewi, Gregoria Mariska Tunjung, Dejan/Gloria, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri.
Secara keseluruhan, Indonesia sebenarnya mengirimkan 13 wakil dari empat nomor di ajang ini (tanpa wakil di sektor tunggal putra).
Rentetan hasil buruk lebih dulu menimpa empat pasangan ganda putra yang tak satupun berhasil lolos ke perempat final, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Dengan terhentinya empat pasang ganda putra tersebut, harapan beralih ke sektor tunggal putri, terutama jika berkaca pada bagusnya penampilan para srikandi Indonesia di ajang Piala Uber beberapa waktu lalu.
Namun, hasil negatif juga menular. Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi yang pertama gugur. Ia kalah rubber-game dari wakil India, Ashmita Chaliha, dengan skor 21-19, 15-21, 14-21 di babak 32 besar.
Harapan itu akhirnya kandas lantaran Tunjung dan Komang selaku dua wakil tunggal putri yang lolos ke perempat final, juga takluk dari lawannya masing-masing.
Komang kalah dua gim langsung dari unggulan pertama asal China, Han Yue, dengan skor 9-21, 14-21. Pemain yang cukup bersinar di Piala Uber silam itu merasa menyayangkan kondisinya yang kurang bugar sehingga tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Saya sangat menyesal. Kalau kalah tapi bisa fight di lapangan, rasanya tetap puas. Tetapi hari ini, permainan saya buruk dan tak bisa keluar sama sekali. Kondisi saya hari ini lagi banyak kendala. Telapak kaki yang kapalan mengelupas, badan lagi tidak nyaman semua. Pas main, paha saya juga tertarik,” ujar Komang dilansir PBSI.
Sementara itu, Tunjung selaku andalan utama di sektor tunggal putri, malah takluk dari wakil tuan rumah, Supanida Katethong, dalam drama rubber-game, 21-14, 20-22, 20-22. Padahal, di enam pertemuan sebelumnya kontra Supanida, Tunjung sanggup memborong lima kemenangan dan cuma sekali kalah.
“Tadi di poin-poin kritis, saya merasa tegang juga dan lawan mampu memanfaatkan momentum. Padahal, saya beberapa kali sudah unggul, tapi karena tegang, saya jadi bermain terlalu berhati-hati. Bola pengembalian saya malah jadi kurang matang,” ujar Tunjung.