Portugal membukukan kemenangan meyakinkan atas kuda hitam Turki di hari laga kedua Grup F pada Sabtu (22/6). Hasil ini meloloskan Portugal ke fase grup sekaligus membuat Turki mesti melupakan kemenangan di laga pertama.
Turki menang dengan performa apik atasi Georgia pada Selasa silam. Portugal mesti bersusah payah menaklukkan Rep. Ceskia. Turki pun diharapkan memberikan kejutan saat menghadapi Portugal di BVB Stadium, Dortmund.
Akan tetapi, Selecao memberikan kenyataan pahit buat Turki. Hakan Calhanoglu cs. takluk tiga gol tanpa balas. Kefavoritan Portugal pun melejit setelah hasil di Westfalenstadion ini. Skuad besutan Roberto Martinez ini memperlihatkan banyak aspek yang membuat mereka layak disebut salah satu unggulan terdepan.
3 Tanpa Balas
Ukuran paling sahih pengukuh sebuah dominasi adalah gol. Portugal menyediakan tiga buah gol sebagai alasan kefavoritan mereka.
Bernardo Silva membuka skor pada menit ke-21. Tujuh menit berselang, Samet Akaydin memasukkan bola ke gawang sendiri. Bruno Fernandes menelurkan gol ketiga Selecao das Quinas pada menit ke-56.
Kerja Sama Tim dan Rekor CR7
Untuk gol Fernandes itu, Cristiano Ronaldo memperpanjang rekornya perihal keterlibatan dalam gol. Dengan assist untuk gol terakhir, bintang pemegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah Euro ini mencatat 22 keterlibatan dalam gol.
Total assist Ronaldo kini menjadi 8 buah. Yang masih kurang dari CR7 sejauh ini adalah gol. Dengan kelolosan Portugal ke fase gugur, kansnya menambah koleksi golnya yang sudah mencapai 14 gol akan sangat terbuka.
Assist itu tentu menjadi bukti terbaru bahwa pengaruh Ronaldo di Portugal masih besar. Yang terpenting, sodoran enggak egoistis sang kapten buat rekan membuktikan kerja sama kuat di dalam tubuh tim Selecao.
View this post on Instagram
Tidak Banyak Perubahan
Walau bisa menang telak atas Turki asuhan Vincenzo Montella, Roberto Martinez menilai bahwa performa Portugal tidak berubah dari laga pertama.
“Saya pikir level kami sama di dua laga itu. Penting bagi kami untuk menjaga level tinggi. Perbedaannya adalah kami bisa mencetak gol lebih awal sehingga kami dapat bermain lebih tenang,” ucap Martinez dikutip Reuters.
Eks pelatih Belgia itu tentu ingin sekaligus menepis kritik deras dari laga pertama. Butuh gol injury time bagi Portugal untuk menekuk Ceskia.
Ekstra: Masih Terbuka
Mengingat penentu berikutnya setelah poin adalah selisih gol, Selecao hampir pasti menjadi juara Grup F. Selecao mengoleksi enam poin dan surplus empat gol dalam selisih gol.
Persaingan Grup F untuk meraih tiket menemani Portugal masih sangat terbuka. Hasil laga lainnya beberapa jam sebelumnya membuat tiga tim lain masih bisa lolos ke perdelapan final.
Di Volksparkstadion, Hamburg, Ceskia dan Georgia berbagi angka. Georges Mikautadze membawa Georgia unggul dari titik putih saat injury time babak pertama. Striker Ceskia dan Bayer Leverkusen, Patrik Schick, menyamakan skor pada menit ke-59.