Pertemuan Belanda versus Rumania di babak 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7), akan menghadirkan tajuk menarik tersendiri. Hal itu lantaran status kelolosan kedua tim dari fase grup.
Belanda yang sebenarnya termasuk salah satu favorit juara, justru hanya lolos ke 16 besar sebagai salah satu peringkat tiga tim terbaik.
Setelah hanya menang tipis 2-1 atas Rumania di laga pembuka grup, Cody Gakpo dkk. cuma bisa bermain imbang 0-0 kontra Prancis dan malah takluk 2-3 dari Austria di laga penutup.
Catatan serupa (1x menang, 1x imbang, dan 1x kalah) sebenarnya juga diraih Rumania. Namun, kemenangan besar 3-0 atas Ukraina di laga perdana Grup E, berpengaruh besar dalam mengantar Razvan Marin dkk. lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Pasalnya, Grup E menjadi grup yang persaingannya paling kompetitif lantaran keempat kontestan mengumpulkan poin akhir yang sama (4 poin). Rumania bahkan lolos di atas Belgia (runner-up).
Berkaca dari penjabaran di atas, laga ini bisa menjadi kesempatan bagi Belanda untuk mengembalikan status mereka sebagai salah satu favorit juara meski hanya lolos dari peringkat tiga di grup.
Selain itu, kemenangan untuk De Oranje juga bakal menyadarkan publik bahwa Rumania-lah yang sejatinya berstatus sebagai kejutan.
*Lini depan memanas
Belanda sebenarnya punya modal cukup untuk menyingkirkan Rumania. Salah satunya karena faktor lini depan yang sudah makin “panas”.
Trio striker mereka, yakni Cody Gakpo, Memphis Depay, dan Wout Weghorst, sudah mengecap gol di Euro kali ini. Gakpo bahkan sudah mengemas dua gol.
Satu pilar lini depan Belanda lainnya, yakni Xavi Simons, juga sempat menjebol gawang Prancis meski akhirnya gol tersebut dianulir VAR dan menyisakan kontroversi.
Kalaupun masih yang ada harus menjadi perhatian Ronald Koeman selaku nahkoda tim, justru soal kesolidan di lini belakang. Tiga gol yang berhasil dicetak Austria di laga penutup grup bak mencerminkan lemahnya pertahanan Belanda.
Padahal di laga tersebut, Depay dkk. sebenarnya cukup mendominasi laga lewat keunggulan persentase penguasaan bola (58% berbanding 42%) versi Flashscore.
Jika kelengahan tersebut bisa ditanggulangi, Rumania seharusnya tak menjadi ancaman. Apalagi, agresivitas skuat asuhan Edward Iordanescu tersebut cuma baru sekali muncul saat membantai Ukraina 3-0.
Setelah itu, lini depan mereka mandek. Rumania cuma bisa menambah satu gol di dua terakhir dan itupun hanya lahir dari titik putih (vs Slovakia).
Sebagian besar rumah-rumah taruhan di Eropa bahkan memprediksi Belanda bisa menang lebih dari satu gol atas Rumania. Hanya dengan skenario itulah Belanda bakal kembali dianggap sebagai tim favorit juara.
===
PRAKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Belanda (4–3-3)
Verbruggen;
Dumfries, De Vrij, van Dijk, Ake;
Schouten, Reijnders, Gravenberch;
Simons, Depay, Gakpo
===
Rumania (4–5-1)
Nita; Dragusin, Burca, Mogos;
Hagi, R. Marin, M. Marin, Stanciu, Coman;
Dragus