Copa America 2024 akan memasuki semifinal. Argentina kembali ditantang tim dari luar Amerika Selatan. Uruguay dan Kolombia mengisyaratkan duel keras.
Argentina telah bertemu dengan Kanada di partai pembukaan Copa America 2024 yang digelar di AS. Albiceleste menang 2-0 di laga tersebut.
Lionel Messi berandil dengan satu assist di partai pembukaan tersebut. Namun, sang kapten Argentina belum menghasilkan gol.
Pemain berusia 37 tahun itu absen di laga terakhir fase grup karena cedera. Messi tampil di perempat final kontra Ekuador, tapi menjadi satu-satunya algojo yang gagal dalam adu penalti.
Meski tidak seganas biasanya, Messi diharapkan tampil di laga empat besar yang akan dihelat di New Jersey pada Selasa (9/7) atau Rabu pagi WIB.
“Leo baik-baik saja. Ia mengakhiri latihan dengan baik sehingga akan ambil bagian dalam pertandingan. Kami tidak khawatir. Level permainannya tetap terlihat bagus. Ia akan penting bagi kami,” ujar pelatih Albiceleste, Lionel Scaloni, dikutip Reuters.
Kanada memberikan ancaman. Walau kalah di laga grup, negara Amerika Utara itu tampil bagus. Scaloni memperkirakan pelatih lawan, Jesse Marsch, akan mencoba membuat perbedaan.
“Kanada memiliki pemain-pemain berfisik kuat dan berteknik bagus dengan pelatih yang meminati cara bermain yang agresif. Mereka menyulitkan semua tim. Secara fisik, sulit mengimbangi mereka. Namun, dengan aset yang ada, kami berharap bisa menghadirkan permainan yang sesuai dengan keinginan kami,” lanjut Scaloni.
Kanada, debutan di ajang ini, tampil di semifinal usai menyingkirkan Venezuela juga lewat adu penalti. Les Rouges bahkan unggul lebih dulu di laga itu.
“Kesempatan besar buat kami untuk menunjukkan perkembangan lebih lanjut. Argentina merupakan tim terbaik di dunia. Kita bisa melihat betapa agresif dan tajamnya mereka serta hebatnya Messi. Terdapat beberapa hal bagus yang kami lakukan di laga sebelumnya. Saya pikir kami memiliki keuntungan tersendiri melihat level dan kualitas mereka,” ucap Marsch.
“Laga nanti akan menguras segalanya. Kami tahu apa pertaruhannya. Kami lebih lapar dari biasanya. Kami menanti pertarungan ketat, begitu pula mereka,” ucap salah satu bintang Kanada, Alphonso Davies.
View this post on Instagram
Keras Khas
Di semifinal kedua pada Rabu (10/7), Uruguay akan berhadapan dengan Kolombia. Uruguay menaklukkan Brasil melalui adu penalti, sementara Kolombia terlalu tangguh buat Panama.
Kolombia terus tampil mengesankan di bawah arahan pelatih asal Argentina, Nestor Lorenzo. Pengatur serangan James Rodriguez menjadi aktor di lapangan hijau yang mengangkat kiprah Los Cafeteros walau tidak begitu bersinar di level klub.
“Saya menikmati permainan. Rekan-rekan juga mengalami Copa yang bagus. Tanpa bantuan mereka, saya takkan bermain baik. Segalanya adalah usaha bersama,” ucap eks pemain Real Madrid itu.
Laga Cafeteros kontra Uruguay menjanjikan benturan keras. Pelatih kawakan Marcelo Bielsa menghadirkan gaya bermain yang lebih mengandalkan fisik yang gencar memberikan tekanan buat lawan sejak di daerahnya sendiri.
“Laga melawan Kolombia akan sama sulitnya dengan laga melawan Brasil. Kolombia terus meningkat dari laga ke laga. Seperti Brasil, mereka memiliki pemain bagus di setiap posisi. Namun, kami yakin bisa tampil sama bagusnya menghadapi lawan mana pun,” tutur Bielsa.