Kolombia berhasil menyingkirkan Uruguay dalam semifinal Copa America 2024 yang sengit. Duel di Bank of America Stadium, Charlotte, pada Rabu (10/7) ini diwarnai dengan sebiji gol, tujuh kartu kuning, satu kartu merah, dan perkelahian di tribun.
Semifinal di Charlotte, North Carolina, AS, ini mengisyaratkan keketatan sebelum duel. Kolombia melangkah ke empat besar dengan kemenangan besar atas Panama. Uruguay tampil usai menekuk Brasil lewat adu penalti.
Gol dan Merah
Daniel Munoz mendapat peluang apik pertama, tapi sundulan bek kanan Kolombia di posisi bebas masih melebar. Uruguay kemudian mulai menguasai permainan, tapi Darwin meluputkan dua peluang.
Tempo duel terus tinggi di babak pertama. Kolombia akhirnya memecahkan kebuntuan saat paruh pertama tersisa enam menit. Sepak pojok kapten James Rodriguez dapat disundul masuk oleh Jefferson Lerma ke pojok gawang.
Namun, drama babak pertama berlanjut. Los Cafeteros mesti bermain dengan 10 pemain setelah Munoz menerima kartu kuning kedua setelah menyikut dada Manuel Ugarte.
Rekor Assist James
Assist James menelurkan catatan mengesankan. Assist untuk Lerma tersebut merupakan yang keenam dihasilkan James di USA 2024 ini. Menurut ESPN, eks pemain Real Madrid itu pun menjadi pemain pertama yang melakukannya di turnamen besar sejak Pele di Piala Dunia 1970.
Suarez Hanya Hampir
Menang jumlah pemain, Uruguay mengurung Kolombia. Namun, Cafesteros yang hampir menggandakan keunggulan melalui sundulan jarak jauh Jhon Cordoba. Kiper Cafeteros, Camilo Vargas, membuat penyelamatan pertama pada menit ke-68 atas kans Nicolas de la Cruz.
Keputusan pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, memasukkan Luis Suarez pada menit ke-65 hampir berbuah manis. Namun, tembakan sang striker gaek menyusul irisan Cristian Olivera hanya membentur tiang gawang Kolombia.
Di pengujung duel, tekanan Uruguay meningkat. Akan tetapi, tembakan Giorgian de Arrascaeta masih melayang di atas mistar. Saat injury time, upaya Mateus Uribe mengenai badan kiper Sergio Rochet sebelum menerpa mistar.
Gol Lerma tetap menjadi semata wayang di partai sengit ini.
28 Tak Terkalahkan
Hasil ini memperpanjang torehan dahsyat Kolombia menjadi tak terkalahkan di 28 pertandingan. Kemenangan atas La Celeste ini merupakan yang ke-22 dari 28 partai tersebut. Yang menarik, pemberi kekalahan terakhir buat Cafeteros adalah Argentina pada Februari 2022.
Final di Hard Rock Stadium, Miami, pada Minggu (14/7) nanti akan menjadi yang pertama bagi Kolombia sejak kampiun pada 2001 di depan publiknya.
Argentina, juara bertahan sekaligus juara dunia, akan menjadi lawan Kolombia besutan Nestor Lorenzo di partai puncak. Di semifinal sehari sebelumnya, Albiceleste mengempaskan tim Amerika Utara, Kanada, dengan skor 2-0.
Baku Hantam
Pemandangan usai laga menampilkan pertikaian yang melibatkan beberapa pemain Uruguay, terutama Darwin Nunez, dengan beberapa pendukung Kolombia. Kapten Uruguay, Jose Maria Gimenez, menyebut insiden ini dipicu ancaman bagi keluarga para pemain La Celeste.
“Izinkan saya bicara sebelum mereka memotongnya karena mereka takkan membiarkan kami berbicara di mikrofon. Apa yang terjadi adalah petaka. Keluarga kami berada di tribun. Ada bayi yang baru lahir. Tak ada polisi dan kami harus menjaga keluarga kami,” ucap Gimenez kepada AP seperti dikutip ESPN.
View this post on Instagram