Spanyol tampil sebagai kampiun Euro 2024 usai mengakhiri perlawanan sengit Inggris. Duel menarik, terutama di babak kedua, yang tersaji di Olympiastadion, Berlin, pada Minggu (14/7) memarkahi superioritas Spanyol di Jerman 2024 dan Eropa secara keseluruhan.
Sejumlah momen menarik terhampar partai puncak di Olympiastadion, Berlin, ini. Adu taktik diikuti pergantian apik dan gol-gol cantik. Final ciamik!
Awal Hati-hati
Kecenderungan permainan kedua tim sepanjang turnamen tergelar di babak pertama final ini. Spanyol mengambil kendali permainan dengan operan. Walau demikian, La Furia Roja sulit menembus pertahanan rapat Inggris.
Inggris mencoba melancarkan serangan balik, tapi baru setelah melewati menit ke-15 Tim Tiga Singa bisa melakukannya. Kyle Walker melesat ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan yang masih dapat dipotong Aymeric Laporte.
Spanyol mengontrol kembali permainan. Tembakan Fabian Ruiz bisa ditahan Marc Guehi sehingga memudahkan Jordan Pickford memetik bola.
Spanyol membuat 5 percobaan di paruh pertama, tapi tidak ada yang mengarah ke gawang. Inggris melepaskan 3 tembakan, dengan satu-satunya shot on goal hadir saat injury time lewat Phil Foden dari sudut sempit menyusul tendangan bebas.
Pada babak pertama, penguasaan bola Spanyol mencapai 66%. Total operan La Roja mencapai 306, dengan 275 kali mencapai sasaran. The Three Lions cuma menghasilkan 138 operan dengan 110 yang tepat sasaran.
Start Ulang Kilat Merah
Perubahan dibuat arsitek Spanyol, Luis de la Fuente, saat turun minum. Penyeimbang di lini tengah yang tampil brilian sampai semifinal, Rodri, digantikan Martin Zubimendi.
Spanyol menggebrak usai start babak kedua. Baru dua menit memasuki paruh kedua, serangan dari sayap kanan memudahkan Lamine Yamal mengirim assist ke sisi kanan kotak penalti Inggris. Dibantu tipuan Olmo, Nico Williams dapat melepaskan tembakan. Walker dan Pickford terlambat memotong bola, sehingga si kulit bundar bersarang di tiang jauh gawang Inggris untuk gol kedua Williams di Jerman 2024 ini.
Sebuah serangan cepat dua menit berselang hampir berbuah gol kedua Spanyol. Namun, tembakan Dani Olmo dari sisi yang sama masih melebar dari tiang jauh.
Permainan menjadi terbuka. Pertukaran serangan terjadi. Alvaro Morata mendapat peluang, tapi tembakannya masih bisa melebar ke kanan gawang.
Di menit ke-61, Gareth Southgate memasukkan pahlawan kemenangan di semifinal, Ollie Watkins, menggantikan kapten Harry Kane. Tembakan Jude Bellingham di menit ke-64 melebar. Dua menit kemudian, tembakan Yamal usai mengiris dari sayap kanan masih dapat ditepis keluar oleh Pickford.

Super-Sub: Palmer dan Oyarzabal
Pergantian penting dibuat Southgate pada menit ke-70. Cole Palmer dimasukkan menggantikan Kobbie Mainoo. Efeknya terlihat tiga menit berselang. Melalui serangan balik yang berawal dari Palmer, Bukayo Saka mengoper dari sayap kanan. Bellingham mengirim bola ke luar kotak, yang disambar dengan tembakan Palmer ke pojok kanan gawang Unai Simon melewati sejumlah bek La Roja.
La Furia Roja hampir memimpin lagi di menit ke-82. Pickford kembali menggagalkan kesempatan Yamal.
Pergantian yang terbukti krusial juga terlihat dari Spanyol. Mikel Oyarzabal, yang masuk pada menit ke-68 mengisi posisi Morata di depan, mengirim bola ke sayap kiri. Marc Cucurella melesat dan mengirim sodoran ke dalam kotak. Melewati kawalan Guehi, Oyarzabal menyodok masuk bola.
Momen penting selanjutnya terjadi di menit ke-90. Sepak pojok Palmer disundul Declan Rice, tapi ditepis Unai Simon. Rebound sundulan Guehi disapu sundulan Olmo tepat di garis gawang. Si Merah bisa mempertahankan keunggulannya.
Raja Eropa
Begitu wasit asal Prancis, Francois Letexier, meniupkan peluit tanda berakhirnya duel, Spanyol resmi menjadi penguasa Eropa. Si Merah melewati turnamen bukan hanya tanpa terkalahkan, tapi juga selalu menang. Gelar keempat Euro membawa La Furia Roja sebagai pengoleksi terbanyak melewati Jerman.
Inggris masih harus menanti pecahnya telur trofi di hajatan akbar Benua Biru ini. Southgate gagal mempersembahkan gelar di akhir masa kepelatihannya.
View this post on Instagram
Rekaman Duel
SPANYOL vs Inggris 2-1
1-0 Williams 47′ [assist Yamal]
1-1 Palmer 73′ [Bellingham]
2-1 Oyarzabal 86′ [Cucurella]
SPANYOL (4-2-3-1): 23-Unai Simon; 2-Carvajal, 3-Le Normand (4-Nacho 83′), 14-Laporte, 24-Cucurella; 16-Rodri (18-Zubimendi 46′), 8-Fabian Ruiz; 19-Yamal (6-Merino 89′), 10-Olmo, 17-Williams; 7-Morata (21-Oyarzabal 68′).
INGGRIS (3-4-2-1): 1-Pickford; 2-Walker, 5-Stones, 6-Guehi; 7-Saka, 26-Mainoo (24-Palmer 70′), 4-Rice, 3-Shaw; 10-Bellingham, 11-Foden (17-Toney 89′); 9-Kane (19-Watkins 61′).
Statistik Laga
Penguasaan Bola: 63% – 37%
Harapan Gol: 1,89 – 0,61
Tembakan (ke Gawang): 15(5) – 9(3)
Tembakan Diblok: 5 – 4
Tendangan Bebas: 5 – 11
Sepak Pojok: 10 – 2
Off-side: 1 – 0
Penyelamatan Kiper: 2 – 5
Pelanggaran: 11 – 5
Kartu Kuning: 1 – 3 (Olmo 31′; Kane 25′, Stones 53′, Watkins 90+1′)
Operan (Tepat): 544(496) – 303(246)
Tekel: 14 – 11
Serangan: 60 – 31
Sapuan: 11 – 15
Umpan Lengkap: 4 – 1
Sumber: Flashscore