Matchday pembuka fase grup Liga Champions 2024/25 dihiasi dengan kemenangan telak 9-2 Bayern Munich atas tamunya, Dinamo Zagreb, Rabu (18/9).
Gol-gol kemenangan Bayern dicetak oleh Harry Kane (19’-pen, 57’, 73’, dan 78’), Raphael Guerreiro (33’), Michael Olise (38’, 61’), Leroy Sane (85’), dan Leon Goretzka. Sedangkan dua gol hiburan Dinamo Zagreb dicetak Bruno Petkovic (49’) dan Takuya Ogiwara.
Kemenangan telak ini sekaligus mengantarkan Bayern ke puncak klasemen sementara fase grup Liga Champions 2024/25 yang berformat baru.
Berkat kontribusi empat golnya, Kane kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak asal Inggris di kancah UEFA (Liga Champions dan Liga Europa). Ia sudah mengoleksi 33 gol, yang sekaligus menyalip posisi Wayne Rooney dengan 30 gol.
Sebagai gambaran, seluruh 30 koleksi gol Rooney, secara khusus ia cetak di ajang Liga Champions. Jumlah serupa juga ditorehkan Kane dari total 33 golnya di kancah UEFA. Jadi, Kane tinggal butuh satu gol lagi di Liga Champions musim ini untuk mempertegas kehebatannya.
Bukan sekali ini saja Kane menggusur Rooney dari daftar teratas. Sebelumnya, Kane juga menyalip Rooney di daftar pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris pada Maret 2023 dan daftar pencetak gol terbanyak di ajang Premier League pada Mei 2023, tepat sebelum ia hijrah dari Tottenham Hotspus ke Bayern Munich pada Juni 2023.
Dilansir Opta, gol debut Kane di ajang Liga Champions baru tercipta saat dirinya sudah berusia 23 tahun, tepatnya kala Spurs bersua Monaco di fase grup Liga Champions 2016/17 (22 November 2016).
Sementara itu, Rooney sudah mencetak gol di Liga Champions saat dirinya masih berusia 18 tahun, tepatnya kala mencetak hattrick ke gawang Fenerbache pada tahun 2004. Yang kerennya lagi, laga tersebut merupakan laga debut Rooney bersama Setan Merah.
Jadi, meski kalah start, Kane tetap membuktikan bisa menyalip Rooney. Satu gol lagi bakal menahbiskannya sebagai pemain Inggris paling produktif di sepanjang sejarah Liga Champions.
Namun, di balik kiprah mentereng itu, ada rapor merah yang berat hati harus diterima Kane. Pasalnya, dalam daftar 5 besar pencetak gol terbanyak asal Inggris di ajang Liga Champions, justru cuma Kane yang berjarak paling jauh dengan trofi Big Ears – nama lain trofi Liga Champions. Langkah terbaiknya cuma sebatas mencapai final musim 2018/19 kala Spurs takluk 0-2 dari Liverpool/
Sebagai perbandingan, Rooney sudah mengoleksi satu gelar kala juara bersama Manchester United di musim 2007/08. Di bawah Rooney bercokol nama-nama Raheem Sterling (27 gol), Paul Scholes (24 gol), dan Frank Lampard (23 gol).
Meski belum pernah juara, Sterling juga setidaknya sudah pernah selangkah lagi ke tangga juara kala masih berseragam Manchester City dan takluk 0-1 dari Chelsea di final 2020/21.
Scholes punya pengalaman dua kali menjuarai Liga Champions bersama Manchester United, yakni di musim 1998/99 dan 2007/08. Sedangkan Lampard kebagian mencicipi gelar juara bersama Chelsea di musim 2011/12.
Jadi, status sebagai top skor asal Inggris di Liga Champions yang kini disanding Kane, baru akan benar-benar sempurna jika dirinya berhasil menjuarai Liga Champions musim ini bersama Bayern.
===
View this post on Instagram