Ada yang salah dengan performa Manchester United musim ini. Teranyar, mereka benar-benar payah kala menjamu Tottenham Hotspur dan dibantai 0-3, Minggu (29/7). Gol-gol Spurs dicetak Brennan Johnson (3’), Dejan Kulusevski (47’), dan Dominic Solanke (77’).
Kartu merah yang diterima Bruno Fernandes tiga menit jelang turun minum juga tak bisa dijadikan alasan. Pasalnya, Setan Merah sudah tampak kesulitan meladeni Spurs sebelum gelandang Portugal itu keluar lapangan.
Berdasarkan data statistik Flashscore, di babak pertama laga, United tak cuma kalah persentase penguasaan bola (37% berbanding 63%), tapi juga kalah dalam jumlah tembakan (3 berbanding 12).
Yang parahnya lagi, kekalahan dari Spurs makin mencoreng kiprah United sebagai salah satu tim yang disegani di Premier League. Berikut merupakan beberapa di antaranya
- Ten Hag harusnya dipecat seperti Solskjaer
Kekalahan dari Spurs membuat United sudah menjalani dua laga kandang terakhir (di liga) tanpa pernah sekalipun mampu menjebol gawang lawan. Sebelumnya, United juga kalah telak 0-3 dari Liverpool pada Gameweek 3 awal bulan ini (1 September 2024).
Dilansir Squawka, ini merupakan kali kedua United menelan kekalahan beruntun di laga kandang Premier League tanpa pernah mampu menjebol gawang lawan sejak November 2021.
Kala itu, United masih ditangani pelatih Ole Gunnar Solksjaer. Sebagai perbandingan, Solksjaer akhirnya dipecat setelah melalui dua laga kandang tersebut.
Apa yang dialami Solksjaer harusnya bisa menjadi cermin bagi ten Hag. Ia harus siap dipecat jika tak segera mampu mengembalikan kehebatan United.
2. Cuma lima gol di enam laga
Ketidakmampuan United menjebol gawang lawan di dua laga kandang terakhir Premier League hanyalah bagian kecil dari buruknya performa United belakangan ini.
Pasalnya, “kebodohan” serupa juga tengah menghinggapi Marcus Rashford dkk. di luar kandang. Mereka baru bisa mengemas lima gol di enam laga terakhir Premier League.
Jika berhitung dalam kurang waku yang kurang lebih sama, berarti sudah hampir 17 tahun sejak terakhir kali United berada di siklus buruk tersebut, tepatnya sejak musim 2007/08. Kala itu, United cuma mampu mencetak empat gol dari rentang waktu serupa.
3. Makin terbiasa kalah di kandang
Yang tak juga kalah bersedih tentu saja publik Old Trafford, terutama para pemegang tiket reguler musiman.
Alih-alih keluar stadion dengan senyuman berkat raihan tiga poin, para fan United justru belakangan ini kerap pulang dengan muka kecut.
Pasalnya, kekalahan dari Spurs merupakan kekalahan ke delapan United (khusus di liga) dalam 20 laga terakhir di Old Trafford. Kandang United sudah tak angker lagi!
4. Makin sering jadi bulan-bulanan
Catatan statistik ini mungkin jadi yang paling memilukan. Menurut Opta, kekalahan dari Spurs merupakan kekalahan 3 gol atau lebih United yang ke-23 kalinya di ajang Premier League (dalam 424 laga) semenjak tak lagi ditangani pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.
Padahal, selama menjalani 1.035 laga Premier League di bawah komando Fergie, hanya 22 kali United menelan kekalahan tiga gol atau lebih.
View this post on Instagram