Induk Sepak Bola Dunia (FIFA) menolak permintaan proses naturalisasi pemain yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Sebelumnya FAM telah mengajukan pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl untuk bisa memperkuat timnas Malaysia.
Mats Deijl sendiri telah menunjukkan ketertarikannya untuk mewakili timnas Malaysia. FAM pun langsung bergerak untuk menaturalisasi sang pemain.
Proses pengumpulan administrasi untuk menaturalisasi sang pemain sudah berjalan sejak 27 Juni 2024. FAM juga telah berdiskusi dengan sang pemain, klub sampai agen dari Mats Deijl untuk memuluskan prosesnya.
Dari hasil diskusi tersebut Mats Deijl telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia termasuk akta kelahirannya, ayahnya, serta kakeknya (dari pihak ayahnya).
Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893. Kala itu Singapura masih menjadi bagian dari Federasi Malaya.
Merujuk pada Pasal 8 Peraturan yang Mengatur Penerapan Statuta FIFA terkait kelayakan mewakili tim nasional, (Regulations Governing The Application Of The Statutes), setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika pemain tersebut memenuhi syarat-syarat berikut.
Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut; atau keempat, pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.
Untuk mendapatkan konfirmasi resmi mengenai kelayakan pemain tersebut, FAM pada tanggal 23 September 2024 mengirimkan surat kepada FIFA untuk meminta pendapat FIFA mengenai status Mats Deijl yang ingin mewakili Malaysia melalui darah buyutnya atau ibu dari sang kakek.
FIFA melalui surat tertanggal 25 September 2024 telah memberikan tanggapan mengenai hal ini dan menyatakan menolak Mats Deijl untuk memperkuat Malaysia.
“Sayangnya, kewarganegaraan leluhur pemain di luar kakek-neneknya (yaitu, kakek buyut pemaini). Hal itu membuat sang pemain tidak memenuhi syarat untuk mewakili tim perwakilan asosiasi Anda, karena daftar yang ditetapkan dalam pasal 8 ayat 1 huruf c,” tulis FIFA terkait balasan dari surat yang dikirim oleh FAM.
Berdasarkan jawaban FIFA, FAM menegaskan bahwa pemain tersebut tidak bisa mewakili timnas Malaysia karena darah Malaysia yang dimilikinya berasal dari buyutnya.
Kendati begitu, FAM sangat berterima kasih kepada Mats Deijl yang menyatakan ingin memperkuat timnas Malaysia. Mereka sangat mengapresiasi keinginan sang pemain, meski pada akhirnya gagal terwujud.
“Namun FAM tetap berterima kasih kepada pemain tersebut atas minat dan tekad yang ditunjukkannya untuk mewakili timnas Malaysia, namun hal itu tidak bisa diwujudkan,” tulis pernyataan FAM.
Sebagai informasi, FAM juga telah melakukan kontak dengan beberapa pemain lain seperti yang disarankan atau dipublikasikan di platform media sosial. Hanya sejauh ini belum ada hasil positif.
Kebanyakan dari para pemain tidak memungkinkan untuk dinaturalisasi. Kebanyakan kasusnya seperti Mats Deijl yang memiliki darah Malaysia dari buyutnya.
Dengan kepastian ini, maka mimpi masyarakat Malaysia untuk bisa diperkuat pemain yang bermain di Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda tersebut sirna. Padahal selama ini di media sosial, masyarakat Malaysia sudah sangat menanti kehadirannya mengenakan jersey tim kebanggaan mereka.
View this post on Instagram