Robert Lewandowski mencetak dua gol guna mengantar Barcelona menang telak 5-0 atas tamunya, Young Boys (Swiss) di ajang Liga Champions Rabu (2/10).
Lewandowski mencetak gol pembuka (menit 8’) dan gol keempat (51’). Sedangkan tiga gol Barca lainnya dicetak Raphinha (34’), Inigo Martinez (37’) dan gol bunuh diri Mohamed Camara (81’).
Dua gol yang dicetak Lewandowski juga membuka keran golnya di ajang Liga Champions musim ini. Ia sukses menularkan produktivitasnya di La Liga.
Pasalnya, striker asal Polandia itu juga tengah memuncaki klasemen pencetak gol terbanyak La Liga lewat koleksi tujuh gol. Ia dipepet oleh striker Villarreal, Ayoze Perez (6 gol).
Sedangkan di ajang Liga Champions, posisi Lewandowski melonjak ke peringkat 5 bersama Michael Olise (FC Bayern Munich), Jamie Gittens (Borussia Dortmund), Florian Wirtz (Bayer Leverkusen), Kaan Kairinen (Sparta Prague), dan Daizen Maeda (Celtic).
Mereka cuma kalah subur dari Harry Kane (Bayern/4 gol) dan tiga nama lain yang sudah mengoleksi tiga gol yakni, Serhou Guirassy (Dortmund), Karim Adeyemi (Dortmunda), dan Abdallah Sima (Stade Brestois).
Meski baru mengoleksi dua gol di Liga Champions musim ini, ada pencapaian pribadi menawan yang dicapai Lewandowski berkat dua golnya ke gawang Young Boys.
Dilansir Opta, Lewandowski kini mencatatkan rasio gol 0,79 alias yang tertinggi di ajang Liga Champions (khusus bagi pemain yang sudah mengukir lebih dari 50 gol).
Ia baru saja melongkapi Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy (keduanya 0,77) serta sejajar dengan Lionel Messi.
Torehan lain yang tak kalah gemilang, Lewandowski juga menjadi pemain kedua yang mampu mengoleksi 50+ gol setelah usia 30 tahun. Golnya ke gawang Young Boys merupakan gol ke-30 dan 31 yang dibuat sang striker setelah memasuki usia 30 tahun ke atas.
Dalam kategori serupa, ia cuma kalah produktif dari Ronaldo (68 gol).
*Merajuk saat diganti
Namun, beragam kisah positif yang ditorehkan Lewandowski di laga kontra Young Boys dini hari tadi, agak terusik dengan sikapnya kala ditarik keluar pada menit 75’. Ia digantikan Pau Victor.
Saat berjalan keluar lapangan, raut muka Lewandowski tampak kurang senang. Gestur itu lantas menjadi bahan pertanyaan para jurnalis kepada pelatih Barca, Hansi Flick), di sesi jumpa pers usai laga.
Dalam kesempatan tersebut, Flick mengutarakan bahwa keputusannya menarik keluar Lewandowski lebih karena kebutuhan strategi tim.
“Kami tak cuma memiliki satu pemain, tapi banyak. Menit bermainnya sudah banyak. Pergantian pemain juga merupakan hal yang wajar. Begitu juga untuk Lewandowski. Saya yakin ia ingin terus bermainan. Namun, semua keputusan ada di saya,” ujar Flick dilansir Football Espana.
View this post on Instagram