Salah satu pemilik saham Man. United, Sir Jim Ratcliffe, menyatakan bahwa keputusan mengenai masa depan Erik ten Hag bukan berada di tangannya.
Ratcliffe mengambil alih urusan operasional Man. United pada Februari silam setelah berhasil membeli saham minoritas klub itu.
Pada Juli, klub, setelah meninjau kembali performa Ten Hag, memutuskan untuk mengaktifkan klausul perpanjangan satu tahun pada kontrak eks arsitek Ajax itu. Pelatih asal Belanda itu akan berada di Old Trafford sampai 2026.
Salah satu dasar penting keputusan itu adalah keberhasilan Ten Hag memberikan Piala FA untuk The Red Devils usai mengalahkan Man. City di Wembley. Trofi itu merupakan yang kedua yang diangkat Iblis Merah dalam dua tahun besutan ETH. Di musim pertamanya, bos berkepala plontos ini memupus paceklik trofi United selama enam tahun dengan persembahan Piala Liga.
Akan tetapi, United melewati awal musim yang berat sampai saat ini. Dalam 10 laga pertamanya, Iblis Merah terempas di peringkat ke-13 klasemen Premier League dan belum pernah menang di Liga Europa.
Dari 10 partai itu, United hanya bisa tiga kali menang, dengan beberapa hasil yang bikin prihatin para pendukungnya, terutama dua kekalahan 0-3 di Old Trafford masing-masing dari Liverpool dan Tottenham.
Red Devils juga tak mampu menang di empat pertandingan terakhirnya, dengan yang terbaru adalah 3-3 dengan tuan rumah Porto di Liga Europa pada Kamis (3/10). Ancaman menganga buat United pada Minggu (6/10) berupa laga tandang ke kubu yang sedang naik daun, Aston Villa, sebelum jeda internasional.
Masa depan Ten Hag pun jadi bahan perbincangan hangat jika tidak panas. Perbincangan diperkirakan akan lebih ramai seiring pernyataan Ratcliffe tentang perannya dalam pengambilan keputusan terkait kontrak Ten Hag.
Ratcliffe sempat berkomentar bahwa struktur klub raksasa itu di bawahnya mesti membuat penilaian menyeluruh dan membuat keputusan yang berdasar. Namun, saat ditanya apakah dirinya masih memercayai Ten Hag, pria pengusaha itu menolak memberikan jawaban, apalagi jadi penentu tunggal masa depan si pelatih.
“Saya menyukai Erik. Saya pikir ia merupakan seorang pelatih yang sangat bagus. Namun, pada akhirnya bukan saya yang membuat keputusan. Tim manajemen yang menjalankan Manchester United yang harus memutuskan yang terbaik bagaimana kami menjalankan tim di berbagai aspek berbeda,” tutur Ratcliffe kepada BBC Sports.
Ratcliffe berkata bahwa tim yang menjalankan United baru bekerja bersama pada Juni atau Juli. CEO Omar Berrada dan direktur olahraga Dan Asworth baru masuk pada Juli.
“Mereka baru di sana dalam hitungan pekan. Belum lama, sehingga mereka butuh menilai secara menyeluruh dan membuat keputusan-keputusan yang cermat. Sasaran kami sangat jelas. Kami ingin mengembalikan United ke tempat yang seharusnya, dan saat ini tentu belum,” tukas Ratcliffe.
Jadi, bagaimana kira-kira masa depan ETH di Old Trafford?
View this post on Instagram