Real Madrid bangkit di babak kedua jamuan mereka untuk Borussia Dortmund di hari laga ketiga Liga Champion pada Selasa (22/10). Tak hanya menjadi penguasa keseluruhan kompetisi, Madrid tampil sebagai comeback king kali ini.
Madrid mesti melewati perjalanan bak roller-coaster. Masing-masing kubu menguasai satu babak. Kubu tamu bisa memanfaatkan kelengahan pasukan Carlo Ancelotti di babak pembuka. Namun, El Real meledak di paruh kedua.
Bola Imbang, Beda Serangan
Dortmund secara keseluruhan bisa mengimbangi Madrid, sekurangnya dari penguasaan bola. Los Blancos hanya bisa mencatat 52% penguasaan bola.
Namun, perihal serbuan, Madrid jauh lebih giat. Kampiun 15 kali ini melepaskan 26 percobaan dengan 10 di antaranya menjadi shot on goal. Madrid melihat pula delapan tembakan mereka bisa diblok lawan.
Di sisi lain, BVB bisa melepaskan 7 tembakan ke gawang dari 8 kali percobaan. Madrid menghasilkan harapan gol sebesar 3,40, sedangkan Dortmund sebesar 1,48.
Kejutan Awal BVB
Datang ke Santiago Bernabeu, Dortmund bisa mengejutkan publik tuan rumah tidak hanya sekali. Wakil Jerman juara Liga Champion 1997 ini melesakkan dua gol dalam empat menit babak pertama.
Penyerang yang sedang naik daun, Donyell Malen, membuka skor melahap sodoran Serhou Guirassy (30′) setelah Julian Brandt bisa merebut bola. Malen, yang berpindah ke sayap kanan, melewati Ferland Mendy sebelum menjadi penyedia operan untuk gol Jamie Gittens.
Lesat Paruh 2
Madrid sudah menunjukkan reaksi setelah dua gol lawan. Akan tetapi, eks Dortmund, Jude Bellingham, meluputkan peluang bagus dari umpan Vinicius Junior. Tembakan Bellingham dan Rodrygo tak lama berselang masih menerpa tiang. Thibaut Courtois bisa menepis tembakan jarak jauh Brandt untuk menahan lanjutan kejutan dari BVB.
Madrid memberikan respons jelas di paruh kedua. Namun, mereka baru bisa menuai saat laga memasuki markah satu jam saat Antonio Rudiger melanjutkan umpan Kylian Mbappe.
Pada akhirnya, kemampuan para pengisi skuad menjadi kelebihan Madrid. Empat gol berikutnya berasal dari aksi individual dua pemain, salah satunya menjadi pemain terbaik dengan tiga gol yang akan dibahas setelah ini.
Lucas Vazquez mencetak gol ketiga Madrid dengan menyodok bola liar (83′) untuk membalikkan keadaan menjadi keunggulan El Real. Beberapa saat sebelumnya, Courtois berandil menjaga momentum dengan refleks menahan tembakan Maximilian Beier.
Jaminan Ballon d’Or Berikutnya
Vinicius Jr. tampil sebagai pemain terbaik di laga ini. Sayap Brasil ini membukukan tiga gol, diawali dengan gol kedua Madrid melalui rebound setelah tembakan Mbappe meneruskan operan Luka Modric ditepis Nico Schlotterbeck (62′).
Setelah gol Lucas, Vini menyajikan aksi menawan. Mengakhiri solo run, sang sayap membuat tusukan sebelum melesatkan tembakan yang tak tertahan (86′). Ia melengkapi hattrick saat menit ketiga injury time dari jarak dekat.
“Yang bisa saya katakan soal Vinicius adalah bahwa ia jarang tampil seperti itu di babak kedua. Ia memiliki energi dan karakter yang luar biasa. Ia akan meraih Ballon d’Or untuk penampilannya musim lalu, bukan karena petang ini. Performa petang ini sudah memberikan Ballon d’Or berikutnya buat dirinya,” puji Carlo Ancelotti buat Vini kepada Mundo Deportivo seperti dikutip Football Espana.
Bernabeu Terjaga
Hasil ini merupakan kemenangan kedua Madrid dari tiga pertandingan. Kebangkitan tak hanya dari performa lesu di babak pertama duel ini, tapi juga dibuat Madrid untuk melupakan kekalahan dari Lille di laga sebelumnya.
“Setelah turun minum, kami mengubah sistem agar menjadi lebih menekan. Hasilnya adalah babak kedua terbaik musim ini. Kami harus belajar dari semua di pertandingan ini. Babak kedua memberikan banyak pelajaran dan dapat menjadi momen kunci bagi musim kami,” tutur Ancelotti.
Madrid pun bisa menjaga kesakralan Bernabeu. Terhindar dari kekalahan, El Real bisa melanjutkan torehan tidak terkalahkan di kandang mereka itu di Liga Champion hingga 15 laga.
Dortmund gagal meneruskan dua kemenangan mereka sebelumnya. Sebelum jadwal Rabu, skuad asuhan Nuri Sahin ini masih berada di peringkat kelima. Madrid masih di peringkat kesembilan, kalah selisih gol dari beberapa tim termasuk Dortmund.
View this post on Instagram