Kemenangan 3-2 Spanyol atas Swiss di laga penutup Grup 4 UEFA Nations League A, Selasa (19/11), diwarnai sebuah momen yang cukup mengesankan.
Kejadiannya berlangsung di sekitar menit 30’. Spanyol mendapat hadiah penalti setelah Alvaro Morata, dilanggar bek kiri kawakan Swiss, Ricardo Rodriguez.
Morata sebenarnya sangat berhak untuk mengambil penalti tersebut. Ia menjabat sebagai kapten tim, bomber andalan, dan juga berstatus pemain aktif dengan koleksi gol terbanyak di timnas. Toh, penalti itu juga didapat karena dirinya yang dilanggar.
Namun, semua privilige itu ditepikannya. Morata lebih mengedepankan kebesaran hatinya untuk para fan Spanyol yang malam itu memenuhi venue pertandingan, Estadio Heliodoro Rodriguez Lopez di Tenerife.
Pasalnya, begitu wasit Bastian Dankert menunjuk titik putih, penonton di tribun mulai meneriakkan nama Pedri. Kok bisa? Ya karena gelandang Barcelona tersebut memang bocah asli Tenerife. Ia lahir dan besar di sana. Tenerife adalah pulau terbesar sekaligus berpenduduk terpadat di Kepulauan Canary.
Dengan pekanya, Morata lantas memberikan bola ke Pedri untuk maju sebagai eksekutor. Suporter makin bergemuruh. Yang kurang hanyalah keberhasilan Pedri dalam menuntaskan tanggung jawab tersebut. Eksekusinya berhasil ditepis kiper Swiss, Yvon Mvogo.
Bola muntah sempat disambar Williams, namun kembali mentah karena diblok salah satu pemain belakang Swiss.
Beruntung bagi suporter lokal karena pemain asal Kepulauan Canary lainnya yang kini berseragam Villarreal, Yeremy Pino, berhasil menuntaskan momen kemelut tersebut lewat tendangan keras kaki kanan. Dalam proses selebrasi, Morata masih sempat memeluk Pino dan Pedri.
*Korbankan peluang samai Torres
Dengan memberikan penalti tersebut ke Pedri, Morata justru mengorbankan peluangnya untuk masuk dalam buku sejarah Spanyol, yakni menjadi bagian dari tiga besar pencetak gol terbanyak skuat Matador sepanjang sejarah.
Seandainya saja Morata mengeksekusi sendiri penalti tersebut dan sukses menjebol gawang Swiss, maka gol tersebut bakal menjadi golnya yang ke-37 untuk timnas.
Dengan begitu, Morata sukses menyamai torehan gol serupa milik Fernando Torres selaku pencetak gol terbanyak ketiga skuat Matador. Alih-alih mengejar rekor individual tersebut, Morata malah memberikannya ke Rodri.
Aksi simpatik Morata makin meninggalkan kesan mendalam bagi suporter lantaran penalti itu menjadi peluang terakhir yang bisa dioptimalkan Morata. Pasalnya, striker AC Milan itu ditarik keluar dan digantikan Samu (Porto) di masa jeda.
Meski begitu, Morata tetap menyandang status sebagai pemain aktif dengan koleksi gol terbanyak di timnas Spanyol.
Selain mengejar Torres, bukan tidak mungkin Morata juga bisa menggeser Raul Gonzales selaku pencetak gol terbanyak kedua Spanyol sepanjang masa. Striker legendaris Real Madrid itu mengoleksi 44 gol atau tujuh gol lebih banyak dari koleksi Morata saat ini.
Sedangkan posisi puncak dalam daftar tersebut dihuni David Villa yang mengoleksi 59 gol.
View this post on Instagram