Dua wakil Italia, AS Roma dan Lazio, sama-sama meraih kemenangan meyakinkan di ajang Liga Europa, Jumat (13/12).
Roma membantai Sporting Braga dengan skor telak 3-0. Gol-gol Giallorossi dicetak oleh Lorenzo Pellegrini (10’), Saud Abdulhamid (47’), dan Mario Hermoso (90+1’).
Abdulhamid merupakan sosok yang rasanya cukup familiar bagi publik Senayan. Ia merupakan bek timnas Arab Saudi yang gagal menghentikan laju Calvin Verdonk dalam proses gol kedua Indonesia (Marselino Ferdinand) di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.
Raihan tiga poin ini menjadi kemenangan back-to-back pertama Roma semenjak ditangani kembali oleh pelatih Claudio Ranieri per akhir November silam.
Roma bukan cuma berpesta tiga gol tanpa balas, tapi juga memainkan sepak bola ofensif jika berkaca pada data statistik laga.
Dilansir Flahscore, Pellegrini dkk. mampu melepaskan 33 tembakan. Yang kerennya lagi, lebih dari setengah peluang tersebut mengarah ke gawang alias on-target (17 tembakan).
Selain tiga tembakan yang akhirnya bersarang ke gawang Braga, 14 tembakan lainnya memaksa kiper lawan, Matheus, pontang-panting melakukan penyelamatan.
Terbukti meski diganjar kartu merah pada menit 68’, kiper asal Brasil tersebut tetap meraih nilai rating penampilan tertinggi dari kubu tim tamu (7,2).
Sebagai gambaran, tak satupun dari 15 rekan-rekan Matheus yang diturunkan pelatih Carlos Carvalhal, mampu mendapat rating penampilan di atas tujuh.
Torehan unik lainnya yang diukir Roma adalah keberhasilan dua bek mereka, Abdulhamid dan Hermoso, masuk dalam scoresheets.
Menurut Opta, Roma menjadi satu-satunya tim dengan jumlah pemain belakang yang mampu mencetak gol atau assists di Liga Europa musim. Keduanya menyusul Angelino, Mats Hummers, Gianluca Mancini, dan Obite Ndicka.
View this post on Instagram
*Lazio ke puncak
Performa yang tak kalah keren ditampilkan rival sekota Roma, Lazio. Bertandang ke Ajax Amsterdam, Biancocelesti menang 3-1 berkat gol-gol Loum Tchaouna (12’), Fisayo Dele-Bashiru (52’), dan Pedro (77’). Sedangkan Ajax cuma mampu membalas lewat gol Bertrand Traore (47’).
Raihan tiga poin ini membuat Lazio manteng di puncak klasemen. Pedro dkk. sudah mengumpulkan 16 poin dari enam laga lewat catatan lima kali menang dan sekali imbang tanpa pernah kalah.
Mereka unggul agregat gol dari wakil Spanyol yang menempel di peringkat kedua dan mengoleksi poin serupa, Athletic Bilbao.
Menurut Opta, ini merupakan kali kedua Lazio mampu mendulang lima kemenangan di enam laga awal kejuaraan Eropa setelah tahun 1997/98. Kala itu, mereka masih ditangani pelatih Sven-Goran Eriksson.
“Saya tak terlalu kaget dengan kemenangan ini. Para pemain bekerja keras dan kini kami boleh bermimpi,” ujar pelatih Lazio, Marco Baroni, dilansir Sky Sports Italia.
Kemenangan yang diraih Roma dan Lazio sekaligus melanjutkan hasil positif yang diraih wakil-wakil Italia di Eropa tengah pekan ini.
Atalanta dan Inter memang kalah dari Real Madrid dan Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions yang berlangsung, Rabu (11/12). Namun, keduanya cukup memberikan perlawanan berarti.
Barulah di Kamis, (12/12), kemenangan menit-menit akhir AC Milan atas Crvena Zvezda (2-1), bersanding dengan keberhasilan Juventus menaklukkan Manchester City 2-0.
Sedangkan di ajang Europa Conference League yang bergulir di hari yang sama dengan Liga Europa, Fiorentina, berpesta tujuh gol tanpa balas kala menjamu wakil Austria, LASK.
View this post on Instagram