Tuntas sudah langkah Indonesia di ajang Malaysia Masters 2025. Dua wakil terakhir Merah-Putih yang tampil di babak perempat final, Jumat (10/1), yakni Putri Kusuma Wardani dan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Ramadhanti, gugur.
Putri KW takluk dari pemain andalan Thailand, Ratchanok Intanon, dalam drama tiga gim, 13-21, 21-15, dan 16-21. Ini merupakan pertemuan kedua Putri versus Intanon.
Padahal, di pertemuan pertama yang kebetulan juga berlangsung di ajang Malaysia Masters tahun lalu (babak 16 besar), Putri sanggup menang dua gim langsung, 21-19, 21-19.
Kali inipun, Putri sebenarnya cukup memberikan perlawanan. Namun, di gim ketiga yang sekaligus gim penentu, pemain berusia 22 tahun itu sempat larut dalam tekanan yang justru sangat krusial.
Ia kecolongan tujuh poin beruntun dari kedudukan 11-14 menjadi 11-20. Buktinya, Putri cuma sanggup membalas dua poin sebelum akhirnya Intanon menutup laga. Padahal, di awal gim ketiga, ia juga sempat beberapa kali tertinggal dan terus mengejar.
“Ratchanok bermain lebih rapat dibandingkan pertemuan pertama kami, dia lebih ulet dengan mau menahan dan mengejar bola kemanapun saya tempatkan,” ujar Putri dilansir PBSI.
“Di gim ketiga awal saat teringgal 0-5 dan 2-7, saya mencoba bermain panjang dan mengadu reli, bagaimana saya bisa mengembalikan bolanya yang sulit dan dia akirnya banyak melakukan kesalahan sendiri tapi sayang memang di poin 14-13 saya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Saya terburu-buru mau mematikan, berpikirnya bukan pola permainan tapi terus menyerang padahal Ratchanok sudah siap dan antisipasi,” lanjut Putri.
Meski kalah, Putri mengaku tetap puas dengan penampilannya di ajang Malaysia Masters 2025. Apalagi, ia sempat mengalahkan wakil Indonesia lainnya yang lebih diunggulkan, Gregoria Mariska Tunjung di babak pertama.
“Walau kalah di perempatfinal, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000. Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi,” tutup Putri.
Pasangan ganda putri Lanny/Fadia yang tampil belakangan, juga tersisih. Keduanya takluk dua gim langsung dari unggulan asal Tiongkok, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, 12-21, 11-21.
Pada gim pertama, Lanny / Fadia terlambat panas dan langsung tertinggal jauh 2-8. Keduanya sempat memperkecil ketertinggalan di angka 8-11. Namun, lawan kembali melaju hingga unggul 17-9 dan menutup gim pertama di angka 21-12.
Kondisinya tak jauh berbeda di gim kedua. Lanny/Fadia cuma sekali unggul, yakni di poin awal (1-0). Setelah itu, mereka kembali tertinggal 1-6. Sempat memperpendek jarak di angka 7-9, perolehan poin Lanny/Fadia kembali tertahan di kedudukan 8-16, 10-18, dan akhirnya takluk 11-12.
Dengan tumbangnya Putri serta Lanny/Fadia, Indonesia berarti tak memiliki wakil tersisa di babak semifinal, Sabtu (11/1). Padahal, skuat Cipayung menurunkan sembilan wakil. Hasil buruk ini tentu wajib menjadi catatan bagi kepengurusan baru PBSI.
View this post on Instagram