Man. United memastikan tiket ke 16 besar Liga Europa usai menghasilkan kemenangan 2-0 atas tuan rumah FCSB, atau yang dulu dikenal sebagai Steaua Bucuresti, pada Kamis (30/1). Sajian segar setelah kiprah angin-anginan ini menghidupkan lagi harapan.
Muncul beberapa hal positif dari laga di Arena Nationala, Bukarest, ini buat United. Para fan akan berharap kiprah seperti ini akan berlangsung terus sampai akhir musim.
Dominasi di Luar
The Red Devils menghasilkan 70% penguasaan bola. Dominasi terlihat pula dalam harapan gol sebesar 2,84 lewat total 21 tembakan, tujuh buah mengarah ke gawang lawan.
Kiper FCSB, Stefan Tarnovanu, perlu mendapat kredit dengan lima penyelamatan. Di sisi lain, Altay Bayindir membuat tiga penyelamatan untuk memastikan clean sheet.
Secara keseluruhan, United kembali tampil mantap di luar kandang. Para pendukung terutama publik Old Trafford akan berharap lagi performa tandang itu bisa tergelar pula di rumah.
Mainoo Perlu Main Terus
Kobbie Mainoo menjadi bintang lapangan laga pamungkas fase liga ini. Sang gelandang membuat kontribusi pada kedua gol Iblis Merah.
Setelah hampir satu jam yang datar, Mainoo melepaskan sodoran daerah yang diteruskan Diogo Dalot untuk gol pembuka. Delapan menit kemudian (68′), giliran gelandang Inggris ini mencetak gol kedua dari assist Alejandro Garnacho.
Yang menarik, pelatih kepala Ruben Amorim memainkan Mainoo di posisi yang lebih ke depan. Buahnya manis. Pemain berumur 19 tahun itu bisa membuat gol pertamanya musim ini.
Partai ini merupakan start pertama Mainoo sejak 19 Januari kala United keok di Old Trafford dari Brighton. Di dua laga selanjutnya, Mainoo masuk sebagai pengganti. Walau United menang di dua laga tersebut, Mainoo bisa menjadi pilihan ofensif seperti di partai ini.
“Saya menikmatinya. Saya hanya senang bisa bermain untuk Man. United,” tutur Mainoo kepada TNT Sports usai laga.
Hidupkan Sayap
Amorim membuat beberapa perubahan menarik di laga ini. Pelatih asal Portugal itu tampak memilih menahan serangan dengan membangkucadangkan Amad Diallo dan Garnacho. Namun, mereka dimasukkan saat turun minum menggantikan bek sayap Tyrell Malacia dan gelandang bertahan Toby Collyer.
Sayap serang United menjadi lebih hidup. Sekitar dua menit kemudian, tembakan Garnacho membentur tiang. Aksi itu setelah pertahanan FCSB terpapar karena kesalahpahaman.
Garnacho kemudian menyediakan assist untuk gol kedua setelah aksi mengiris apik. Entah apa jadinya serangan United kalau pemain Argentina ini jadi dijual.
View this post on Instagram