Piala FA memperlihatkan lagi bukti baru sebagai kompetisi penuh kejutan. Liverpool, pemuncak klasemen Premier League, tumbang di tangan juru kunci Championship Division, Plymouth Argyle, di ronde keempat Piala FA pada Minggu (10/2).
Hasil 1-0 ini akan menyisakan kepahitan bagi Liverpool. Impian meraih empat gelar semusim pun pupus, dihentikan The Greens. Kira-kira apa saja yang membuat The Reds termangu?
Pede Tinggi Plus Jadwal Ketat
Liverpool boleh jadi tengah sangat percaya diri sebelum ronde keempat yang dihelat di Home Park ini. Di Premier League, mereka masih mantap di puncak klasemen.
Di Liga Champion serupa, menunggu lawan di perdelapan final. Si Merah bisa memuncaki klasemen meski kalah di pertandingan terakhir fase liga dari PSV.
Selain itu, partai di Plymouth ini merupakan yang kedua dalam tiga hari saja. Pada Kamis silam, The Reds, dengan kekuatan penuh, bisa lolos ke final Piala Liga usai mengempaskan Tottenham Hotspur.
Setelah lawatan ke daerah Devon ini, Liverpool mesti melakoni derbi Merseyside yang ditunda pada bulan lalu gegara cuaca ekstrem. Mereka mesti membagi konsentrasi. Laga di Goodison Park akan digelar pada Rabu (13/2).
Pilih Pelapis dan Muda
Dengan jadwal padat begitu, Arne Slot memiliki alasan yang cukup logis untuk menurunkan tim berisi pelapis. Pelatih asal Belanda itu memberi kepercayaan lagi kepada beberapa pemain muda produk akademi.
Slot bisa menjadikan penampilan menjanjikan di beberapa pertandingan sebelumnya sebagai alasan. Pengganti Jurgen Klopp itu melihat beberapa hal positif dari laga di Eindhoven di Liga Champion, termasuk pemain-pemain muda.
James McConnell kembali tampil sebagai starter di Plymouth seperti di Eindhoven. Trey Nyoni kali ini tampil sejak awal setelah jadi pengganti di kandang PSV. McConnell dan Nyoni bertandem sebagai jangkar.
Sisanya, Slot memercayakan para pelapis seperti Caoimhin Kelleher di bawah mistar. Kiper asal Rep. Irlandia itu menjadi satu-satunya pemain dari laga semifinal Carabao Cup yang bertahan di sebelas awal duel ini.
Jarrell Quansah berduet lagi dengan Wataru Endo di jantung pertahanan. Bek sayap diisi Joe Gomez dan Kostas Tsimikas. Federico Chiesa, Harvey Elliott, dan Luis Diaz menempati tiga titik di belakang ujung tombak yang ditempati Diogo Jota.
Goyang Rencana Berubah
Langkah berat Liverpool sudah terasa pada awal babak pertama laga di Home Park ini. Joe Gomez mesti ditarik keluar pada menit ke-11 karena cedera. Gomez digantikan pemain muda lainnya, Isaac Mabaya.
Meski ada perubahan dalam rencana permainan awal, Liverpool bisa mendominasi pertandingan. Penguasaan bola Si Merah mencapai hampir 80% sampai awal babak kedua, sebelum kejutan Plymouth muncul.
Tembak Jitu Si Hijau
Pertahanan ulet menjadi kunci permainan Plymouth. Liverpool berkesulitan menembus pertahanan tuan rumah besutan pelatih asal Austria, Miron Muslic.
Plymouth lalu menuai hasil dari ketabahan dan keberhasilan mereka memapas kelengahan Liverpool. Bola tendangan Darko Gyabi sambil membelakangi gawang mengenai lengan Harvey Elliott yang terangkat saat mencoba menahan. Hadiah penalti bisa dimanfaatkan oleh Ryan Hardie (53′).
Pada menit ke Arne Slot memasukkan Darwin Nunez menggantikan Mabaya. Tinggal Curtis Jones pemain tim senior di bangku cadangan, tapi Slot tidak memasukkannya.
Di sisi lain, Plymouth malah mendapatkan peluang bagus lagi setelah unggul. Kelleher hampir memungut bola untuk kedua kali pada menit ke-62. Namun, sang kiper masih bisa menepis tembakan Hardie dan bola keluar setelah hanya tipis menyisir tiang.
Mati Kutu dan Hazard
Slot membuat pergantian ketiga dan terakhir pada menit ke-75. Nyoni digantikan dengan Trent Kone-Doherty. Akan tetapi, tambahan ofensif ini tidak berarti.
Reds melepaskan 14 tembakan, tapi hanya empat yang mengarah ke gawang Plymouth. The Greens mengirim 10 tembakan, dua di antaranya menjadi shot on goal.
Ganjalan terbesar buat Liverpool di laga ini tak pelak adalah Conor Hazard. Kiper berusia 26 tahun itu membuat total empat penyelamatan, tiga di antaranya di bagian akhir duel.
Kiper asal Irlandia Utara itu membuat tiga aksi penyelamatan gemilang di injury time. Tiga menit waktu tambahan, Hazard menepis tembakan voli Jota.
Di menit kesembilan injury time, Hazard menepis ke atas mistar sundulan Nunez dari situasi sepak pojok. Sang kiper produk akademi Celtic itu lalu menangkap sundulan Kelleher dari sepak pojok lanjutan.
Plymouth, yang masih berjuang untuk beranjak dari dasar klasemen Championship Division, menghasilkan kejutan terbesar Piala FA musim ini tersebut. Muslic pun semakin mudah menarik simpati para fan setelah menggantikan Wayne Rooney yang dipecat.
View this post on Instagram