Juventus menang tipis 1-0 kala menjamu Inter di laga bertajuk Derby d Italia, Senin (17/2). Gol tunggal kemenangan Juve dicetak Francisco Conceicao di menit 74’.
Conceicao merupakan anak dari pelatih AC Milan yang juga pemain legendaris Lazio dan Inter Milan, Sergio Conceicao. Ia berstatus sebagai pemain pinjaman dari Porto sejak awal musim ini.
Conceicao menjadi pemain berdarah Portugal ketiga yang mampu mencetak gol Juve ke gawang Inter di ajang Serie A. Dua pendahulunya adalah Cristiano Ronaldo (2 gol di tahun 2019 dan 2021), serta Rui Gil Barros (1 gol di tahun 1989).
Performa bagus Conceicao (berusia 22 tahun) setidaknya menggambarkan performa bagus Juventus yang menurunkan skuat muda di laga ini.
Dilansir Opta, starting eleven yang diturunkan Thiago Motta di laga ini berusia rata-rata 25 tahun 8 hari.
Sebaliknya, secara head-to-head versus Juve, Inter justru menampilkan starting eleven teruzur mereka di laga ini, yakni berusia rata-rata 30 tahun 306 hari.
Jalannya laga sebenarnya tetap berlangsung sengit. Inter memang sedikit lebih unggul soal persentase penguasaan bola (58% berbanding 42%).
Namun, Juve selaku tuan rumah mampu menyaingi sang tamu dalam hal jumlah tembakan (16 berbanding 17). Jumlah tembakan on-target Juve (8) bahkan empat kali lipat lebih banyak dibanding Inter (2).
Berkat raihan tiga poin ini, skuat La Vecchia Signora tembus ke posisi empat besar, sedangkan Inter tertahan di peringkat 2. Nerazzurri berjarak dua poin dari Napoli selaku pemuncak klasemen.
Bagi Juve, ini merupakan kali pertama mereka sukses mendulang tiga kemenangan beruntun di Serie A musim ini. Terakhir kali skuat si Nyonya Tua mampu merangkai tiga kemenangan beruntun (atau lebih) adalah pada periode Desember 2023 hingga Januari 2024. Kala itu, mereka mencatatkan lima kemenangan beruntun.
*Duel Thuram bersaudara
Hal unik lain yang tersaji di laga ini adalah duel antara Thuram bersaudara, yakni Khepren Thuram di kubu Juve, serta Marcus Thuram di kubu Inter.
Keduanya merupakan putra dari bek legendaris Prancis yang juga lama berkiprah di Serie A, Lilian Thuram. Lilian hadir langsung di stadion untuk menyaksikan kedua putranya.
Di laga ini, Khepren tampil sejak menit awal, sedangkan Marcus baru tampil di menit 62’. Ia masuk menggantikan bek Inter, Alessandro Bastoni.
Ini merupakan kebalikan di pertemuan pertama yang berakhir 4-4 pada Oktober tahun lalu. Kala itu, Marcus tampil sebagai starter, sedangkan Kephren tampil sebagai pemain pengganti dan cuma kebagian sekitar delapan menit tampil.
“Rasanya menyenangkan (bisa bertemu Marcus di lapangan), serasa bermain di tamn rumah. Ini mimpi saya bisa berhadapan langsung dengannya di lapangan,” ujar Khepren dilansir Football Italia.
“Saya kira, ayah kami lebih cemas di tribun ketimbang kami berdua di lapangan,” tutup Kephren sambil bergurau.
View this post on Instagram