Argentina memastikan diri tampil di putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Utara. Di matchday 14 kualifikasi zona Conmebol pada Selasa (25/3), Albiceleste membungkam rival terberat di Amerika Utara, Brasil.
Butuh 1, Dapat 3 (Lagi).
Setelah membawa pulang tiga angka dari laga sebelumnya di Uruguay, Argentina tinggal membutuhkan satu poin untuk kepastian lolos ke AS-Meksiko-Kanada 2026. Namun, pertarungan gengsi menghadapi musuh besar regional tetap menjadi pemacu pasukan besutan Lionel Scaloni ini.
Tanpa Jagoan Utama.
Sebelum duel di Estadio Monumental ini, yang paling ramai dibicarakan adalah absensi bintang utama sekaligus kapten, Lionel Messi, di dalam skuad Argentina. Lini depan tak bisa menampilkan pula Lautaro Martinez dan Paulo Dybala, juga gegara cedera. Akan tetapi, Argentina menunjukkan diri lagi dapat mengikis ketergantungan kepada pemain bintang, terutama Messi.
Baru 4 Menit.
Tempo cepat segera mewarnai duel klasik ini. Argentina bisa memanfaatkan ketidaksiapan lini belakang Brasil. Julian Alvarez dapat meneruskan operan Thiago Almada dengan dribel sambil menusuk ke dalam kotak penalti. Striker Atletico itu dapat menjaga keseimbangan walau dihadang dua bek sebelum menceploskan bola ke gawang Brasil (4′).
Unggul Padu.
Saat Brasil mencoba menyeimbangkan skor, Argentina memperlihatkan lagi keunggulan dalam kepaduan. Dari bangunan serangan apik, operan deras Nahuel Molina dari kanan sempat mengenai ujung sepatu bek Brasil, tapi malah mengarahkan bola ke Enzo Fernandez di tiang jauh. Voli pemain Chelsea itu di depan gawang kembali menaklukkan Bento (12′).
Noda Lengah.
Brasil racikan Dorival Junior membuka kesempatan untuk mengejar sekaligus menghukum kelengahan Argentina. Matheus Cunha mencuri bola dari Cristian Romero sebelum mencetak gol ke gawang Emiliano Martinez dengan tembakan jarak jauh (26′)
Buah Kompak.
Albiceleste kembali menyodorkan bangunan serangan apik. Setelah Almada memaksa Bento bekerja keras, Tim Tango menambah gol sebelum turun minum. Fernandez melepaskan umpan lambung dari tengah kanan, yang diteruskan Alexis Mac Allister dengan voli melewati Bento yang mencoba maju menutup ruang (37′).
Perdana Simeone.
Tuan rumah kembali tancap gas di awal babak kedua. Cungkilan Alvarez memaksa Bento bekerja keras menepis bola melewati mistar. Nicolas Tagliafico lalu memberikan operan dari sayap kiri, yang disambar Giuliano Simeone dari sudut sempit di tiang jauh mendahului pemain Brasil (71′). Gol ini merupakan gol perdana putra Diego Simeone tersebut buat Albiceleste.
Tiket Hentikan 5.
Tendangan bebas Raphinha hanya menerpa mistar sebelum tembakan Leandro Paredes ditepis Bento. Skor 4-1 menjadi penentu partisipasi Argentina untuk mempertahankan gelar tahun depan.
Hasil ini menghentikan pula 5 laga tak terkalahkan Brasil. Meski menelan kekalahan, Brasil masih berada di peringkat keempat dengan 21 poin, 2 poin dari peringkat kedua, unggul 1 poin dari Kolombia di posisi keenam dan 6 poin dari Venezuela di peringkat ketujuh.
View this post on Instagram